Pendidikan

Pemkot Ternate Batal Rekrut Guru Honorer di 3 Kecamatan Terluar

Ilustrasi tenaga kontrak. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, tampaknya tak dapat melaksanakan perekrutan tenaga pengajar melalui Pegawai Tidak Tetap (PTT) di tahun ini.

Padahal rencana itu untuk menjawab kebutuhan tenaga guru di kecamatan terluar, yakni Batang Dua, Hiri dan Moti.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Bahtiar Teng mengungkapkan, saat ini ada aturan yang melarang kepala daerah melakukan rekrutmen PTT.

“Rekrutmen guru hanya diperbolehkan lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK,” kata Bahtiar.

Baca Juga:

Di sisi lain, tahun ini Pemkot Ternate tak melaksanakan rekrutmen PPPK maupun CPNS lantaran terbentur anggaran.

"Jadi kalaupun dimungkinkan, mungkin tahun depan. Tapi itu juga harus melalui jalur PPPK," terangnya.

Selain regulasi, sambungnya, rencana rekrutmen juga harus mempertimbangkan kondisi keuangan daerah.

"Dimana untuk honorer tenaga guru ini juga bahkan (awalnya) telah diusulkan dalam perubahan anggaran, butuh sekira Rp 100 juta lebih hanya untuk pembayaran honor selama tiga bulan," ujarnya.

Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga guru untuk wilayah terluar di Ternate, terdapat kekurangan tenaga guru sebanyak 109 orang. Bukan hanya itu, saat ini khusus untuk guru bidang studi dan guru kelas juga mengalami kekurangan.

Belum lagi tenaga guru konseling yang juga belum tersedia. Kondisi ini ditambah adanya guru yang pensiun dan meninggal dunia.

"Saya sendiri berharap rekrutmen tenaga guru melalui jalur PPPK nanti bisa mengatasi kekurangan tenaga guru khususnya di wilayah terluar nantinya," pungkasnya.

Penulis: SAR
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga