Lingkungan
WCD di Tidore, Wali Kota: Penanganan Sampah Butuh Kolaborasi

Tidore, Hpost – Word Clean Up Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sedunia yang dipusatkan di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Minggu 19 September 2021, sukses dilaksanakan.
Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan melalui Dinas Lingkungan Hidup berkolaborasi dengan PKK, DWP, Komunitas Plastik Ranger Tidore dan Komunitas Pegiat Lingkungan lainnya.
Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H Ali Ibrahim, mengatakan penanganan sampah harus butuh kerjasama dan kolaborasi dari semua elemen, apalagi Kota Tidore Kepulauan telah 9 Kali mendapat penghargaan Adipura dari Presiden RI dengan predikat kota kecil terbersih se-Indonesia.
“Maka sudah menjadi tuntutan dan wajib bagi kita semua untuk terus menjaga dan memelihara kebersihan Kota menuju Tidore Jang Foloi,” kata Capt Ali.
Baca Juga:
“Saya juga menyampaikan apresiasi, terima kasih dan penghargaan kepada bapak dan ibu yang selama ini telah bekerja keras menjaga dan membuat kota ini selalu bersih, indah dan asri dari sampah,” sambungnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sjarif mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan itu sebagai sebuah gerakan bersama melalui edukasi dan kampanye.
“Dalam rangka mendorong peningkatan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga terbiasa untuk mulai pilah sampah dari rumah,” ujarnya.
Sebab, Sjarif bilang, perilaku dan kesadaran pilah sampah mulai dari rumah belum berjalan maksimal berdasarkan data capaian kinerja pengelolaan sampah Kota Tidore Kepulauan.
“Jumlah timbulan sampah 45,90 ton per hari, penyumbang sampah terbesar dari sampah rumah tangga yakni 28,81 ton per hari dibanding dengan jenis sampah dari kantor dan lainnya,” katanya.
Pewakilan WCD Malut Muhammad Afif Riondi menambahkan, semoga dengan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan komunitas bisa menjadi salah satu aksi nyata dalam pengembangan untuk menumbukan kesadaran terhadap persoalan sampah.
“Terkhusus kota Tidore dan kabupaten lain untuk sama-sama bagaimana kita peduli terhadap persoalan sampah,” ucapnya.
Sekadar diketahui untuk hasil dari sadakah sampah dihasilkan dari masing-masing instansi untuk pemkot Sebesar Rp127.000, perorangan Rp21.500 dan Sekolah Rp108.100 semua hasil tersebut akan disumbangkan masjid, dan untuk sampah sudah dipilah dan ditimbang sebanyak 550 kilogram. Dan di konversikan menjadi rupiah sebesar Rp590.300.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dikukuhkan Ketua TP-PKK Kota Tidore Kepulauan Ibu. Hj Safia Ali Ibrahim dan Wakil Ketua TP-PKK Ibu Hj. Rahmawati Muhammad Sinen sebagai Bunda Penggerak Peduli Lingkungan Kota Tidore Kepulauan.
Komentar