Puluhan Petugas Rutan Ternate Dites Urine

Ternate, Hpost – Sekitar 30 petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ternate akhirnya dites urine. Ini dilakukan oleh Divisi Pemasyarakatan (Divisi Pas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku Utara.

Informasi yang diterima Tim JMG, Divisi Pas Kemenkumham datang dan melakukan tes urine tanpa sepengetahuan Kepala Rumah Tahanan (Karutan) dan puluhan petugas Rutan Ternate.

Kadiv Pas Kemenkumham Maluku Utara, Teguh Wibowo bersama rombongan sekitar pukul 07.00 WIT mendatangi kantor Rutan Ternate dan langsung mengumpulkan semua petugas dan dilakukan tes urine.

Teguh Wibowo saat dihubungi Tim JMG membenarkan bahwa pagi ini pihaknya mendatangi Rutan Ternate dan melakukan tes urine petugas khususnya yang menjalankan tugas dinas malam dan pagi ini.

“Sekitar 30 petugas yang dites urine. Sementara lagi berjalan, saya lagi kontrol. Ini dengan maksud terapi kejut sehingga petugas tetap waspada dalam kondisi sehat dan tidak terkontaminasi dengan narkoba,” jelas Teguh, Jumat 26 November 2021.

Baca Juga:

• Tinggalkan Tugas Berbulan-bulan, Seorang Guru di  Ternate Disanksi
• Polisi Diminta Serius Proses Kasus Pengroyokan Kader IMM di Ternate
• Cerita Dika: Jatuh Cinta Kelapa Maluku Utara, Bikin ‘Coconut Kai’ di Ternate

Teguh menambahkan, dalam kesempatan tersebut dirinya memberikan arahan kepada seluruh petugas, saat ini menjelang akhir tahun, dan biasanya sering terjadinya gangguan keamanan di dalam Rutan dan Lapas, sehingga pihaknya melakukan kegiatan cipta kondisi untuk mencegah kemungkinan gangguan keamanan.

“Tugas Divisi Pas itu melakukan bimbingan monitor dan pengawasan pengendalian untuk Lapas dan Rutan di Maluku Utara. Terutama yang ada di Kota Ternate terlebih dahulu,” ucapnya.

Apalagi saat ini Rutan Ternate dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate, menjadi primadona di Maluku Utara yang akan menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Makanya dirinya akan memberikan pembinaan yang maksimal dan terkontrol.

“Jika ada petugas yang terlibat Narkoba dan terbukti masukan Handphone untuk napi, kita akan tindak lanjuti bahkan jika ada tindak pidana, kita akan serahkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.

Teguh bilang, selama ini pihaknya bersinergi dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Maluku Utara dan Polda Maluku Utara itu cukup baik, dan pihaknya terus berkoordinasi.