Kesehatan
Wawancarai Penyintas Covid-19 di Ternate, UI Bikin Video Testimoni Kearifan Lokal

Ternate, Hpost - Universitas Indonesia bersama rekan-rekan komunitas di Ternate, Maluku Utara mewawancarai sejumlah penyintas Covid-19. Selain itu, mereka juga bikin video testimoni dengan bahasa lokal Ternate untuk membentuk resiliensi (ketahanan) masyarakat terhadap Covid-19.
Kegiatan ini ini mengangkat tajuk "Resiliensi Masyarakat terhadap Covid-19 melalui Pendekatan Budaya Kesehatan dan Kearifan Lokal di Maluku Utara".
"Wawancara terhadap penyintas Covid-19 di Ternate yang berasal dari berbagai kalangan dan usia, antara lain, orang yang berusia 20 sampai 50 tahun, orang yang berusia 50 tahun ke atas, dan juga anak-anak yang berusia 10-15 tahun," kata Dr Filia, mewakili Tim UI dalam rilis tertulis yang diterima Halmaherapost.com, Sabtu 18 Desember 2021.
Tim UI sendiri, diwakili oleh Dr. Filia, Dr. Kushartanti dan Elsa Roselina S.Kp. Sementara komunitas di Ternate terdiri dari Fadriah, Apin, Choky, Aya Lee, Ira, Ari, Deasy dan Iwan.
"Mereka ada yang merasa panik, ada yang merasa biasa saja dan ada juga yang merasa tidak percaya terkena Covid," lanjutnya.
Ia bilang, sejumlah informan bahkan hanya menganggap Covid-19 sebagai guyonan belaka.
"Mereka menjadikan guyonan, semua akan Covid pada waktunya" ujarnya kembali.
Menurutnya, gejala yang dirasakan para penyintas ada yang mirip dan ada pula yang berbeda. Pada umumnya mereka mengatakan bahwa kondisi mereka drop, panas tiba-tiba, demam, dalam mulut terasa panas, agak pusing, seperti flu, lemas, tidak ada indera penciuman, tidak ada rasa.
Baca:
Festival Tanjung Waka 2022 Fokus Konsep Edu Ekowisata
Musyawarah IPEMI Maluku Utara, Sofiati Paparkan Program
Dilantik Kembali Jadi Rektor UMMU, Ini Program Saiful Deni ke Depan
"Obat yang dikonsumsi beraneka ragam namun tergolong ringan, ada juga yang mengkonsumsi antibiotik dan vitamin. Beberapa di antara mereka menggunakan minyak putih dari Sanana. Menurut para penyintas, penyembuhan terjadi secara alamiah, lambat laun pulih sendiri," jelasnya.
Dari wawancara itu, Tim UI menemukan sejumlah metode penyembuhan yang dilakukan para penyintas covid. "Ada yang beristirahat kurang lebih 2 minggu. Ada juga yang minum air kelapa, minum jahe, sereh dan kunyit," tulis Tim UI.
Sementara, video testimoni penyintas Covid-19 di Maluku Utara ini rencananya akan disosialisasikan melalui media sosial komunitas masyarakat di Kota Ternate dan sekitarnya. Sosialisasi yang dilakukan melalui video berbahasa Ternate dan Melayu Ternate, ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam membentuk resiliensi masyarakat terhadap Covid-19.
Komentar