Cek Fakta

[KELIRU]: Klaim Syamsuddin Banyo, Morotai Bikin Dapur Sehat, Tapi Stunting Naik

Tangkapan Layar

Informasi yang belum diketahui kebenarannya marak tersebar di media sosial (Medsos), apalagi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Seperti dalam akun medsos tiktok Rekan H. Syamsuddin Banyo (salah satu bakal calon kepala daerah di Pulau Morotai, Maluku Utara), yang mengupload video berdurasi 0.44 detik, pada 25 Mei 2024.

Dalam video itu, H. Syamsuddin Banyo sedang mengikuti salah satu kegiatan, dimana ia terlihat sedang berbicara dalam forum tersebut. Begini isi penyampaiannya: "Contoh misalnya di Kabupaten Pulau Morotai, orang bikin apa namanya, dapur sehat, tidak kena sasaran. Dapur sehat, terus stuntingnya naik, nggak (tidak) ada hubungan to. Ada nggak korelasinya? Nggak ada kan. Harusnya dapur sehat, stunting turun. Orang sehat, orang sejahtera. Itu contoh kecil. Jadi pusat jangan cuma berngaung-ngaung, tapi harus memotret kebawa".

Sementara caption video tersebut menuliskan:

2024 Morotai SINERGI
Mohon do'a dan dukungan
#SB24
#RekanSB24

CEK FAKTA

Untuk memastikan klaim H. Syamsuddin Banyo tersebut benar atau keliru, halmaherapost.com mencoba melakukan penelusuran, termasuk mengonfirmasi pihak terkait.

Program dapur sehat yang disampaikan H. Syamsuddin itu mulai diterapkan Bupati Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma sejak tahun 2018. Ini dijalankan setelah tahun 2017 keduanya menjabat hingga sekarang masih terus dilanjutkan oleh Penjabat (Pj) Bupati.

Sementara soal stunting, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif. Meningkat di periode 2010-2013, kemudian menurun pada periode 2014-2018. Selanjutnya, pada 2021 hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan penurunan prevalensi 3,3 persen menjadi 24,4 persen, dan pada 2022 turun menjadi 21,6 persen.

Sementara untuk di Maluku Utara, dari 10 kabupaten/kota, sesuai data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara, di 3 tahun terakhir, mulai dari tahun 2021 hingga 2023, angka prevalensi stunting di Pulau Morotai mengalami penurunan yang sangat signifikan dan tercatat paling rendah di tahun 2023, yakni 11,7 persen. Dimana, tahun 2021 pada angka 28,3 persen dan 2022 pada angka 30,2 persen.

KESIMPULAN

Sesuai hasil cek fakta yang dilakukan halmaherapost.com, klaim yang disampaikan H. Syamsuddin Banyo, seperti dalam video berdurasi 0.44 detik soal Pulau Morotai bikin program dapur sehat dan stunting naik, adalah keliru. Untuk itu, kepada publik apalagi pengguna medsos agar benar-benar memverifikasi setiap informasi yang diterima, agar tidak terpapar hoaks.

Penulis: Tim
Editor: Redaksi

Baca Juga