BBM

DPRD Ungkap Penyebab Kelangkaan BBM di Ternate, Ternyata Ini Faktor Utamanya

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Farijal S. Teng. Foto: Fadli Haris

Fenomena kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Ternate yang telah menyebabkan antrean panjang di SPBU akhirnya mendapat penjelasan.

Anggota DPRD Kota Ternate mengungkapkan bahwa penyebab utama kelangkaan ini adalah cuaca ekstrem yang mengganggu pasokan dari Ambon, serta keterbatasan kapasitas SPBU.

"Terkait fenomena antrean panjang di SPBU, menurut SBM (Sales Brand Manager) yang menangani masalah penjualan, ada beberapa kendala yang dialami, salah satunya cuaca buruk yang mempengaruhi pengiriman BBM dari Ambon ke Ternate. Selain itu, ada juga kendala eksternal terkait kapasitas SPBU," ujar Farijal S. Teng, Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate usai rapat dengan Sales Brand Manager (SBM) Pertamina.

Politisi PKB Ternate ini menambahkan bahwa setelah selesai rapat di ruang eksekutif DPRD Kota Ternate, pihaknya bersama SBM sudah menemukan solusi.

"Kami telah menemukan titik terang. Pada minggu kemarin, sudah ada penambahan stok kuota BBM. Ini sebenarnya merupakan skema dari pihak SBM agar pelayanan BBM di SPBU tidak terputus, sehingga setiap hari ada skala prioritas dengan pasokan 50-60 ribu liter," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa per 21 Desember, distribusi BBM di Ternate diperkirakan sudah kembali normal, dengan adanya penambahan kuota.

"Penambahan BBM terdiri dari 529 ribu liter Pertalite, 593 ribu liter Pertamax, dan 1.114 liter minyak tanah," tambahnya.

Ia juga memastikan bahwa SBM Pertamina juga telah mengonfirmasi bahwa, menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), distribusi BBM di SPBU akan berjalan lancar tanpa kelangkaan.

"SBM sudah memastikan bahwa ke depannya, menghadapi momentum Nataru, pelayanan BBM untuk masyarakat tidak akan ada kelangkaan, dan pendistribusian BBM ke SPBU akan terus berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Penulis: Fadli Haris
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga