Pertambangan

PT IWIP Didesak Penuhi Tuntutan Masyarakat Lingkar Tambang

Masyarakat delapan desa lingkar tambang menggelar aksi dengar menyodorkan empat tuntutan kepada PT PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park, Rabu 27 November 2019 pagi kemarin || Foto : Eno/Hpost

Weda, Hpost - Masyarakat delapan desa lingkar tambang menggelar aksi dengan menyodorkan empat tuntutan kepada PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park, Rabu 27 November 2019 kemarin. Tuntutan mereka berkaitan dengan kebijakan perusahaan yang selama ini dinilai belum berpihak kepada masyarakat lingkar tambang.

Aksi yang dilakukan di lokasi Men'geat PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Desa Lelilef Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. Mereka menuntut soal pemecatan karyawan lokal, rekrutmen tenaga kerja dan ganti rugi lahan yang belum diselesaikan.

Lewat alat pengeras suara itu Kordinator lapangan, Jefri Burnama membacakan empat tuntutan masa aksi diantaranya : Pertama, PT IWIP dituntut segera merealisasikan hak masyarakat lingkar tambang, terkait penerima dana CSR. Kedua, Meminta PT IWIP segera memanggil kembali karyawan lokal yang dipecat secara sepihak oleh perusahaan. Ketiga Meminta PT IWIP adil dalam rekrutment karyawan dengan memrioritaskan masyarakat lingkar tambang. Empat, mendesak PT IWIP memberhentikan Roslina Sangaji ( HRD PT. IWIP ) terkait pemberhentian tenaga kerja lokal yang di anggap tidak berpihak terhadap masyarakat lingkar tambang.

Massa Aksi Masayarakat lingkar tambang PT IWIP di Desa Lilief, Rabu 27 November kemarin || Foto : Eno/Hpost

Setelah membacakan tuntutan tersebut, pada Pukul 11:35,  massa aksi mencoba menyerobot portal men,gate PT. IWIP. Namun, mereka mendapat perlawanan dari pihak keamanan TNI, Polri dan Security PT IWIP.

Selanjutnya, pada Pukul 11:20 WIT, massa aksi mendapat tanggapan dari pihak managemen PT IWIP dengan mempersilahkan perwakilan masa aksi untuk Hearing di Aula PT. IWIP dengan di hadiri Manager Security  PT IWIP (Bapak Jona), Kapolres Halmahera Tengah (AKBP Andry Haryanto S.IK), Kabid Nakertrans, Staf Ahli Bupati, Camat Weda Tengah, Danramil 1505-02/ Weda (Kapten Inf Andy Purwanto).

Saat hearing, pihaknya juga meminta kepada pihak perusahaan untuk membangun dan menyiram jalan poros dari lelief hingga Desa Gemaf. “Kami juga meminta kejelasan dan kemudahan dalam proses pemberian tali asih,” ucapnya.

Hearing yang tidak melibatkan HRD PT IWIP, Rosalina itu sempat diwarnai perdebatan. Para perwakilan massa aksi mendesak agar sejumlah tuntutan mereka terealisasi. Di penghujung orasi masyarakat meminta Manager Security (Bapak Jona) untuk segera di keluarkan dari perusahaan karena massa aksi menganggap tidak memiliki etika.

Terkait dengan tuntutan yang disampaikan perwakilan masa aksi di Aula PT. IWIP, Pihak Perusahaan menangapi dan menyapaikan akan melaporkan hal tersebut ke pimpinan Managemen PT. IWIP yang ada di pusat karena disisi lain mereka tidak bisa memutuskan.

Selama aksi berlangsung, jaringan internet tiba-tiba hilang. Pihak perusahaan PT IWIP diduga mematikan jaringan Telkomsel.

Penulis: Eno
Editor: Red

Baca Juga