Sekolah Tatap Muka

Kabar Baik, Sekolah Tatap Muka di Ternate akan Dimulai Pekan Depan

kegiatan Belajar Mengajar di SD Negeri Ternate, Rabu 12 Agustus 2020 || Foto: Qra/Hpost

Ternate, Hpost - Angin segar bagi pendidikan di Kota Ternate, lantaran sekolah tatap muka di tengah pandemi covid-19 segera dibuka pekan depan. Di bukanya proses kegiatan belajar mengajar ini, sesuai hasil evaluasi Pemerintah Kota (Pemkot) atas turunnya resiko sedang ke risiko rendah.

"Saya sudah perintahkan kepala bidang untuk secara formal, pada Senin 16 November 2020 pekan depan sudah bisa jalan sekolah tatap muka. Tapi saya masih menggunakan istilah simulasi secara bergantian, dan kamu akan surati Gustu akan hal itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad kepada Halmaherapost.com, Selasa 10 November 2020.

Menurut Ibrahim, kota Ternate sudah mengalami perubahan zona, dari sebelumnya oranye ke kuning dan hijau. Klasifikasi zona aman Covid-19 sesuai ketentuan pemerintah. Artinya sudah bisa belajar tatap muka.

Baca juga:

Pemkot Ternate Ragu-ragu Buka Sekolah Tatap Muka

Rencana Sekolah Tatap Muka Kembali Ditunda

PGRI Ternate Minta Pemberlakuan Sekolah Tatap Muka Ditunda

Ibrahim bilang, setelah mendapat balasan dari Gustu terkait surat permintaan. Pihaknya akan memberitahukan ke semua Kepala Sekolah (Kepsek), siswa hingga orang tuang murid. Kemudian meminta semua sekolah melakukan sterilisasi dan lakukan simulasi sekolah tatap muka pandemi covid-19.

Baca juga:

Hore!!! Pekan Depan Sekolah Tatap Muka Mulai Diberlakukan Secara Bertahap

Zona Hijau, Siswa di Taliabu Belajar Tatap Muka 

Kadikbud Tegaskan Sekolah yang Sudah Dibuka Ditutup Kembali

Terpisah, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Muhammad Arif Gani menuturkan, pihaknya baru menerima informasi hasil evaluasi satu hari kemarin. Hasilnya, angka covid-19 di Ternate mulai berkurang. Dengan begitu, proses belajar mengajar bisa dilakukan.

"Saya sudah kasih tahu ke Dinas Pendidikan, kalau sekolah tatap muka sudah bisa dilakukan. Namun, selalu menjaga protokol kesehatan, karena virus bisa datang dimana pun dan kapan pun.

Turun ke risiko rendah, bukan berarti tidak ada kasus, kita masih waspada, sehingga jangan lagi naik ke oranye. Kalau kita sudah di zona hijau, kita pertahankan," pungkasnya

Penulis: Qra
Editor: Awi

Baca Juga