Desa Mandiri

Desa di Halmahera Tengah Harus Contohi Inovasi BUMDes Moreala

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Halmahera Tengah, Halteng, Subhan Somola (kanan) berpose bersama Pengurus BUMDes Moreala. || Foto: Risno Hamisi/Hpost

Weda, Hpost – Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Halmahera Tengah, Subhan Somola, meminta seluruh Pemerintah Desa agar mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurut dia, desa tidak boleh menganggap Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) adalah satu-satunya sumber dalam mengenjot potensi yang ada. “DD dan ADD hanyalah bagian kecil dari sumber daya finansial,” katanya, Kamis 4 Februari 2021.

Baca juga: 

BUMDes Sagea Halmahera Tengah Bakal Produksi Air Mineral

10 Bumdes di Halmahera Tengah Terima Bantuan 500 Juta

Sejumlah Desa di Pesisir Halmahera Tengah Rasakan Jaringan Internet

Subhan yang juga Owner Ternate Farm ini mencontohkan Desa Moreala. Melalui BUMDesnya, mereka melakukan pengolahan sagu yang dapat dukungan usaha miliaran rupiah.

"Pada tahun 2020 itu dapat bantuan dukungan usaha Rp 1 miliar dan di 2021 ini dapat lagi bantuan Rp 3 miliar lebih. Jadi total 2 tahun ini, BUMDes Moreala dapat bantuan sekitar Rp 4 miliar sekian," jelasnya.

Hasil produk BUMDes Moreala, Halmahera Tengah. || Foto: Risno Hamisi/Hpost

Menurut Subhan, BUMDes Moreala telah melakukan satu pergerakan yang luar biasa. Karena dari modal yang kecil itu, supporting bantuannya bisa lebih dari Rp 4 miliar. “Jadi harapannya di desa lain juga seperti itu,” tuturnya.

Menurut dia, jika starting awal bagus, maka secara otomatis Pemda bisa langsung mensupport. “Dari 61 desa di Halmahera Tengah, BUMDes yang aktif hanya sekitar 10. Yang lain kita belum tahu, karena laporan BUMDes sampai sekarang kita belum terima," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Halmahera Tengah, Ridwan Saliden, mengaku mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian sebesar Rp 3,150 miliar.

Anggaran ini, kata dia, akan diperuntukkan untuk pengadaan mesin guna pengembangan industri sagu Lumbia di Desa Moreala, Patani Barat. "Kita belum tahu berapa mesin yang akan diadakan. Sebab saat ini masih dihitung oleh konsultan," katanya.

Dia berharap dengan anggaran ini bisa memotivasi masyarakat, agar terus berinovasi mengembangkan pangan lokal berupa sagu di Moreala. "Semoga bisa membantu mengembangkan industri sagu Lumbia di Moreala," harapnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga