Pemerintahan

Ketua Komisi II DPRD Ternate Tantang Pemkot

Ketua Komisi II, DPRD Kota Ternate, Mubin A. Wahid, saat diwawancarai awak media, usai kunjungan di Disperindag Ternate, pada Selasa 23 Juni 2020 || Foto: Qra/JMG

Ternate, Hpost – Ketua Komisi II DPRD Ternate, Mubin A. Wahid, menantang Pemerintah Kota Ternate di bawah kepemimpinan M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman, dalam upaya mewujudkan program 100 hari kerja.

Munurut Mubin, 5 program utama yang disodorkan Pemkot Ternate dalam mengawali kerjanya bukan perkara mudah. Apalagi di tengah carut-marut kondisi keuangan daerah yang ada saat ini.

"Saya pesimis. Kenapa? Kerena mereka tidak melihat anggaran secara faktual. Kan kita bicara prioritas, kita akan bicara soal anggaran. Program kegiatan tidak bisa dilepas pisahkan dengan anggaran," ujar Mubin kepada wartawan, Selasa 8 Juni 2021.

Baca juga:

5 Program ‘Andalan’ Tauhid – Jasri untuk 100 Hari di Ternate

Pelabuhan Hiri Satu Dekade, Catatan untuk Wali Kota Ternate

Penyebab Kualitas Air PDAM Ternate di Maliaro Kotor dan Berbau

Mubin bilang, persoalan yang paling mendasar adalah tata kelola PDAM. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah menambah sumber-sumber air, agar dapat dimanfaatkan masyarakat secara baik.

"Terutama masyarakat yang bermukim di bagian selatan dan tempat-tempat yang tinggi," ucapnya.

Karena saat ini, debit air tanah menurun secara signifikan. Sehingga, PDAM diminta memaksimalkan pelayanan dengan menjadikan sumber air di Danau Ngade untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Meski begitu, kondisi keuangan lagi-lagi menjadi tolok ukur setiap program untuk dapat terlaksana. Mubin pun menyarankan Pemkot agar segera membereskan sejumlah masalah penting.

"Seperti utang pemerintah di proyek multiyears, serta utang yang tidak teranggarkan sekitar Rp 34 miliar," pungkasnya.

Baca Juga