Peristiwa

1 Korban Ledakan Smelter PT IWIP Meninggal Dunia

Petugas medis Rumah Sakit Pusat Pertamina tengah mengurus jenazah Arif Yunus. || Foto: Maxum Pro/facebook

Ternate, Hpost - Seorang karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, bernama Arif Yunus (35), dikabarkan meninggal dunia.

Arif adalah korban ledakan Smelter A tungku 1 milik PT IWP pada Selasa 15 Juni 2021.

Pria asal Desa Tadupi, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, itu sempat dirawat di RSUD Chasan Boesoeirie, Ternate.

Baca juga: 

Smelter PT IWIP Meledak, 6 Pekerja Alami Luka Bakar

Akademisi Universitas Pasifik Morotai Desak K3 PT IWIP Dievaluasi

KIP Maluku Utara Minta IWIP Terbuka Soal Data Korban

Tapi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pusat (RSP) Pertamina, Jakarta Selatan, dan dikabarkan meninggal dunia pada Minggu 20 Juni 2021 dinihari.

Hal ini baru diketahui lewat postingan akun facebook Maxum Pro pada grup publik Makaeling Makatanoan.

Dalam postingannya, Maxum mempertanyakan langkah perusahaan atas pemulangan jenazah ke kampung asalnya.

Sebab jenazah disebut sudah tertahan 6 jam di RSP Pertamina. "Ngoni (kalian - PT IWIP) punya koordinasi ini pusat arahkan ke daerah, daerah arahkan ke pusat. Mana yang benar," tulis Maxum.

Ia bilang, dalam kondisi emergency seperti ini, perusahaan terkesan tidak sigap memberikan kepastian pemulangan jenazah korban.

"Ngoni mau jenazah ini hancur sebelum dimakamkan," sesal Maksum lewat postingannya.

Departemen Media dan Hubungan Masyarakat PT IWIP, Agnes Ide Megawati, mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi untuk pemulangan jenazah ke Ternate.

Baca juga: 

Sistem Peringatan Dini PT IWIP Dipertanyakan

KATAM Minta Polisi Selidiki Teknologi yang Digunakan PT IWIP

Polres Halmahera Tengah Datangkan Tim Labfor, Usut Kebakaran di PT IWIP

"Korban dinyatakan meninggal secara resmi oleh dokter pada pukul 01.00 WIB dinihari," kata Agnes kepada halmaherapost.com.

Terkait pertanyaan pihak keluarga bahwa kenapa jenazah tertahan cukup lama di Jakarta, Agnes bilang, untuk memulangkan, perlu berkoordinasi dengan pihak RSP, Bandara, serta maskapai penerbangan.

“Pengiriman jenazah perlu prosedur dan waktu, jadi harap dimaklumi. Tapi hari ini akan kami infokan kalau jadwal penerbangan sudah terkonfirmasi,” tuturnya.

Baca Juga