Wisata Batu Angus Ternate

Menelusuri Batu Angus, Bekas Lava Letusan Gamalama, Ternate

Gerombolan Mobil Jeep pada kegiatan Susur Lava 1737 di Batu Angus. Foto: Fuad Genpi Malut

 

Ternate, Hpost - Sembilan buah mobil jeep baru saja keluar dari Benteng Oranje menuju wisata Batu Angus di Ternate, Maluku Utara. Sekira 15 menit perjalanan, hamparan lava seluas kurang lebih 700 hektare begitu tampak di depan mata.

"Ini bom vulkanik. Saat terjadi tekanan gas magma lalu mengalami letusan vulkanik. Bom ini mengalami pembekuan di udara lalu jatuh ke tanah, " kata Faisal, Ketua Himpinan Pramuwisata Indonesia (HPI) Maluku Utara, yang memandu kegiatan Susur Lava 1737 di Destinasi Wisata Batu Angus, Sabtu 31 Juli 2021.

Destinasi unik dengan latar hamparan lava di Wisata Batu Angus. Foto: Fuad/Genpi

Susur Lava 1737 merupakan kolaborasi yang melibatkan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Malut, Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Malut, dan komunitas Ternate Jeep, Lab Geologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), dengan dukungan Pemerintah Kota Ternate.

Penamaan “Susur Lava 1737”, karena berdasarkan sejarah letusan Gunung Gamalama di tahun 1737, hingga membentuk hamparan lava yang kini disebut Batu Angus. Menariknya, kata Faisal, dalam kejadian ini, bukan letusan dari kawah utama, namun letusan samping yang disebut efusif.

Sekira 20 orang yang ikut dalam telusur lava itu, diajak mengenal beberapa tempat yang menjadi keunikan di Batu Angus, yakni spatter cone, lava tumuli, lava hornito, bomb vulcanik, snowball lava, bahkan punya goa lava.

Foto: Sofyan Ansar/Genpi

Deddy Arif, Ketua IAGI Malut, mengatakan, ada dua jenis batu di Wisata Batu Angus yakni jenis andesit dan basalt.

"Andesit merupakan batuan yang asam secara kimia. Lelehannya tidak jauh. Yang basalt itu basah dan lelehannya sangat jauh,"  kata Deddy.  Saat ini, pihaknya dengan pemerintah sedang fokus pengembangan geowisata berbasis edukasi dan konservasi untuk destinasi Wisata Batu Angus. Dengan memaksimalkan kolaborasi dan pentahelix.

Penulis: Faris Bobero
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga