Ternate

Warga di Ternate Palang Kantor Lurah, Tuntut Pembagian Bansos

Berlangsungnya Aksi Palang Kantor Lurah Mangga Dua Utara di Ternate. Foto: Ardian Sangaji

Warga di Kelurahan Mangga Dua Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, memalang pintu Kantor Kelurahan setempat, Senin 02 Agustus 2021.

Aksi itu dilakukan lantaran ada dugaan pembagian bantuan sosial yang tidak merata dan terkesan kurang terbuka terhadap warga.

Sekitar puluhan warga berdatangan lantas memalang pintu kantor kelurahan menggunakan kayu. Warga kemudian mendesak Lurah Mangga Dua Utara, Yudianto Yusuf, untuk berhenti dari jabatannya karena dinilai lalai mengemban tugasnya.

Ketua RT. 05 Kelurahan Mangga Dua Utara, Muhammad Torano, mengatakan, banyak persoalan yang dipertanyakan oleh warga, seperti pembagian Bansos COVID-19 yang tidak merata dan disebut pilih kasih.

"Bahkan di RT saya, RT 05 itu sama sekali tidak ada yang dapat bansos. Jadi kami menilai ini terkesan pilih kasih dari pihat lurah," ujar Muhammad, kepada awak media.

Baca Juga: Jumlah Kasus TBC di Tidore Menurun

Selain itu, warga juga meminta agar penggunaan anggaran Dana Kelurahan diaudit, mereka menyebut ada dugaan penyelagunaan.

"yang jelas setiap penggunaan Dana Kelurahan itu kita tidak pernah tahu. Misalnya [pembuatan] kandang ayam, kalau dia mau buat di atas minimal kita rapat, ini tidak sama sekali," tegas Muhammad.

"Jadi tidak ada kata lain, lurah ini harus segera dicopot oleh wali kota," tambahnya.

Sementara itu, menanggapi tuntutan warga, Lurah Yudianto Yusuf, mengatakan dirinya bersedia menggantikan pengadaan kandang ayam, kalau memang hal itu menjadi tuntutan warga setempat.

Ia menyebut bahwa pembangunan peternakan kandang ayam yang bersumber dari DK Mangga Dua Utara di Kelurahan Bula, punya alasan karena tidak adanya lahan di kelurahan tersebut.

"Tadi kan aksi sudah ditanggapi pak camat, tinggal beliau sampaikan ini ke pak wali kota. Sementara terkait kandang ayam yang dipermasalahkan itu nanti diganti, entah mau diganti dalam bentuk uang atau apa, nanti diganti," jelas Yudianto.

Soal dugaan bansos yang tidak merata, Yudianto membantah jika dirinya disebut tebang pilih.

"Kalaupun tidak masuk daftar penerima bansos nanti kita akomodir di tambahkan, cuma mereka bilang tidak mengerti," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Ternate Selatan, Mochtar Hasyim menyebutkan, telah menerima semua pengaduan masyarakat dan bakal menindaklanjuti seluruh tuntutan tersebut.

"Sebentar langsung ke kecamatan biar kita sama-sama tindak lanjut ke Dinsos. Jadi Mangga Dua Utara jadi prioritas. Kita upayakan supaya bisa diakomodir bagi warga yang memenuhi syarat tapi belum dapat," jelas Mochtar.

Baca Juga: PPKM di Ternate Diperpanjang Sampai 8 Agustus

Ia pun menyebutkan, tuntutan terkait audit DK maupun evaluasi terhadap lurah pun akan disampaikan kepada Wali Kota Ternate.

"yang terpenting sekarang, kantor lurah dibuka kembali agar tidak mengganggu pelayanan di masyarakat. Semua tuntutan masyarakat ini akan saya sampaikan ke pimpinan [Wali Kota]" tambah Mochtar.

Dia pun telah memerintahkan kepada lurah untuk segera membayar insentif RT-RW dan kader Posyandu terhitung mulai hari ini.

Paska dari aksi itu, mediasi pun dilakukan antara warga dengan lurah, yang dihadiri oleh Camat Ternate Selatan, Kapolsek Ternate Selatan, Kabag Pemerintahan Setda Kota Ternate dan sejumlah tokoh masyarakat. Kantor Lurah Mangga Dua Utara, Ternate, akhirnya kembali dibuka sekitar pukul 11.50 WIT.

Penulis: Ardian Sangaji
Editor: Redaksi

Baca Juga