Tokoh
Gelar Seminar di Unkhair, Haji Salahuddin Siap Didorong Jadi Pahlawan Nasional

Ternate, Hpost - Pemerintah Daerah Halmahera Tengah, Maluku Utara, kembali berkomitmen mendorong Haji Salahuddin Bin Talabuddin, sebagai Pahlawan Nasional.
Ini diutarakan dalam Seminar Nasional Calon Pahlawan Nasional Haji Sahaluddin Bin Talabuddin Dari Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Kamis 13 Januari 2022, di Aula Nuku Gedung Rektorat Unkhair.
"Penetapan Haji Salahuddin Bin Talabuddin sebagai sebagai Pahlawan Nasional menjadi tekad Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat di Halmahera Tengah," kata Edi Langkara, Bupati Halmahera Tengah, dalam sambutannya.
Ia bilang, kiprah tokoh pejuang merah putih tersebut patut menjadi teladan bagi generasi yang akan datang. Semangat kepahlawanan itu harus diwariskan.
"Tiga kali kami berinisiatif mengangkat tokoh pejuang merah putih ini, tetapi generasi kita tak banyak tahu bahwa sang tokoh memiliki kiprah yang luar biasa. Bahkan bisa bertemu langsung dengan Ir. Soekarno," ujar Elang.
"Kami berharap forum seminar ini bisa menjadi referensi sejarah dan sebagai referensi untuk penyusunan data Haji Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional," tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Rektor Unkhair M Ridha Ajam, mengatakan bahwa pencalonan Haji Salahuddin sebagai pahlawan patut diberi dukungan.
Baca:
Nasib Pembangunan Gelora Kieraha Ternate Menanti Sentuhan APBN
15 Desa di Halmahera Tengah Jadi Sasaran Pendampingan Pengembangan Ekonomi
Dari sekian banyak tokoh yang ada, menurut Ridha, Haji Salahuddin merupakan pejuang yang lahir sebagai masyarakat biasa tetapi memiliki misi kemanusiaan yang tinggi.
"Di ujung Halmahera, tokoh ini memiliki misi kemanusiaan dan sikap nasionalisme yang tinggi. Lolos atau tidak, Haji Salahuddin patut menjadi teladan kita di Maluku Utara," pungkasnya.
Seminar ini dinarasumberi sejumlah akademisi bidang sejarah, seperti Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M. Hum, yang merupakan Dosen Ilmu Sejarah Universitas Indonesia, Dosen Ilmu Sejarah Unkhair Irfan Ahmad S.s, M.A, Direktur Kepahlawanan, Perintis, dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial RI Drs. Muhardjani, MP. Serta Dr Syahyunan Pora, Dosen Unkhair serta pejabat daerah lainnya.
Komentar