Sosial

Jumlah Penduduk Miskin di Halmahera Tengah Menurun, Ini Alasannya

Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Foto: Risno/Hpost

Weda, Hpost - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara mencatat jumlah penduduk miskin pada tahun 2021 mengalami penurunan.

Kepala BPS Halteng, Iwan Fajar Prasetyawan, mengatakan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Halmahera Tengah pada Maret 2021 sebesar 7,65 ribu orang atau 13,52 persen, berkurang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2020 yang sebesar 7,70 ribu orang atau 13,56 persen.

"Berkurang sekitar 0,05 ribu orang," paparnya.

Iwan bilang, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat kemiskinan di Halmahera Tengah pada periode Maret 2020 sampai Maret 2021 yakni, terjadi peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Malut, kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate, dan Covid-19.

Menurutnya, peningkatan NTP Malut pada Maret 2021 (98,54) dibandingkan dengan NTP pada Maret 2020 (98,33). Kondisi tersebut cenderung sama dengan NTP di Kabupaten Halteng. Hal ini menandakan meningkatnya kesejahteraan petani.

Sementara itu, kata Iwan, selama periode Maret 2020-Maret 2021 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Ternate sebesar 0,8 persen yaitu dari 106,08 pada Maret 2020 menjadi 106, 16 pada Maret 2021. Kondisi tersebut juga berlaku sama di Halmahera Tengah.

Hal ini menandakan terdapat kenaikan harga yang relatif kecil jika dibandingkan dengan tahun 2020. Selain itu, pada periode Maret 2020-Maret 2021, wabah covid-19 sudah mulai ditemukan di Halteng.

"Meski pun demikian, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2020 meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2019," jelasnya.

Iwan menjelaskan, jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, karena penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.

Baca:

Cerita Seorang Gadis di Halmahera Barat yang Diperkosa Pamannya Sendiri

Pria yang Tabrak Pembatas Jalan Terancam 1 Tahun Penjara

Belum Sebulan, Ternate Koleksi 7 Kasus Penderita Demam Berdarah

Pada periode Maret 2020 sampai Maret 2021, garis kemiskinan Halteng naik sebesar Rp 24.684,-atau 5,29 persen yaitu dari Rp 466.973,- per kapita per bulan pada Maret 2020 menjadi Rp 491.657,- per kapita per bulan pada Maret 2021.

Sekadar diketahui, secara jumlah penduduk miskin di Halmahera Tengah sebesar 7,65 ribu jiwa menduduki peringkat ke-4 terendah, setelah Pulau Taliabu, Pulau Morotai dan Tidore Kepulauan.

Sedangkan secara persentase, penduduk miskin Halteng sebesar 13,52 persen menduduki peringkat ke-2 tertinggi setelah Halmahera Timur.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: RHH

Baca Juga