Kekerasan

Resmikan Kantor P2TP2A, Benny Laos: Generasi Morotai Adalah Tulang Punggung Daerah

Bupati Pulau Morotai saat meresmikan Rumah Aman bagi Perempuan dan anak || Foto: Istimewa

Morotai, Hpost – Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) serta Rumah Aman di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada kamis 17 Februari 2022 akhirnya diresmikan.

Dalam peresmian itu, Ketua Tim Penggerak PKK Pulau Morotai, Sherly Djoanda, mengatakan bahwa Kantor P2TP2A dan Rumah Aman tak hanya menjadi simbol melainkan memiliki manfaat bagi banyak orang.

“Semoga tempat ini bukan hanya menjadi simbol rumah singga dan para organisasi namun dimanfaatkan dengan baik. Jangan hanya jadi simbol bahwa kita memiliki rumah anak, akan tetapi tidak memiliki manfaat," ujar Sherly.

Ia menuturkan, manfaat serta kegunaan atas diresmikannya kantor tersebut antara lain dapat menjadi pusat pemulihan bagi perempuan dan anak.

Ketua Tim Penggerak PKK Pulau Morotai, Sherly Djoanda, saat beri sambutan || Foto: Istimewa

Sherly menyebut, sejumlah kegiatan berbasis keperempuanan perlu dilaksanakan, seperti pelatihan informasi pengetahuan dan teknologi, hal itu guna mencegah kekerasan serta diskriminasi terhadap anak dan perempuan.

"Sejak November 2021, PKK Morotai bersama Dharma Wanita, Lembaga Hukum dan Forum Anak mengunjungi seluruh SD dan SMP Unggulan di Kabupaten Pulau Morotai. Dalam kunjungan itu ditemukan banyak kasus yang terjadi bahkan bisa dibuat novel berjilid-jilid," ungkap Sherly.

Dari pengalaman itu, kata dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Pulau Morotai F. Revi Darah, untuk sepakat agar memberi imbauan ke para Kepala Sekolah dalam menangani masalah tersebut.

"Karena zaman sekarang bukan lagi mendidik anak dengan kekerasan, generasi sekarang bisa dididik tanpa harus kekerasan," tandas wanita berparas cantik itu.

Sementara Bupati Pulau Morotai Benny Laos memaparkan, angka kekerasan di sekolah 80 persen, pendidikan untuk anak 80 persen, sementara kasus pelecehan seksual 50 persen.

Sementara Jumlah kasus KDRT 3 orang, kekerasan terhadap perempuan dan anak 9 orang, ini terhitung di tahun 2021.

Mengenai maraknya kasus tersebut, Benny mengimbau agar semua pihak turut bertanggungjawab terhadap generasi di Pulau Morotai.

"Karena generasi kita adalah tulang punggung daerah kita," pesan Benny.

Hadir dalam acara peresmian, Forkopimda Morotai, Sekretaris Daerah Morotai, Muhammad Umar Ali, Para Pimpinan OPD lingkup Pemda Morotai, Dharma Wanita serta seluruh Pengurus Kantor P2TP2A dan Rumah Aman Kabupaten Pulau Morotai.

Penulis: Tim JMG
Editor: RHH

Baca Juga