Air Bersih

Dirut PDAM Beri Penjelasan soal Air Mati di Kepulauan Sula

Direktur Utama PDAM Kepulauan Sula, Maluku Utara, Munir Banapon || Foto: Istimewa

Sanana, Hpost Direktur Utama PDAM Kepulauan Sula Munir Banapon menjelaskan, matinya air di sejumlah wilayah lantaran banjir di Wailau, Kecamatan Sanana dan Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah.

Menurut Munir, Banjir di dua titik tersebut mengakibatkan tertimbunnya area intake sumber air.

"Sementara petugas sedang melakukan pembersihan di area intake," kata Munir, kepada Halmaherapost, Jumat 13 Mei 2022.

Untuk sumber air Wailau pada Instalasi pengolahan air, kata dia, tidak dapat mengolah air keruh menjadi jernih. Hal itu mengakibatkan air tidak dapat didistribusikan ke pelanggan.

"(Meski demikian) sejak kemarin sore IPA Wailau telah kembali beroperasi dan melayani pelanggan di Kota Sanana," ucap dia.

Baca:


3 Hari Air di Kepulauan Sula Mati Total, Warga Mengeluh


13 Peserta Didik MAN 2 Halmahera Utara Berangkat ke Kampung Inggris


Kepulauan Sula Sukses Pertahankan Predikat WTP Tiga Tahun Terakhir

Akibat gangguan ini, Munir bilang, Pelanggan PDAM yang berada di sebagian Desa Mangon dan sebagian Desa Fatce terdampak.

Munir juga mengimbau masyarakat untuk sering menampung air sesuai kebutuhan, pasalnya kerap terjadi kendala-kendala alam saat musim penghujan.

Ia mengatakan pihaknya akan mengupayakan distribusi air kembali berjalan normal. Karena memang kendala alam seperti ini tidak bisa diprediksi.

"Hari ini kita buat pembersihan dan baru selesai kalau sore hujan besar dan banjir, intake tertimbun lagi dan esoknya harus dilakukan pembersihan lagi," janjinya.

Tapi pada prinsipnya, lanjut Munir, tetap stand by dan terus melakukan upaya-upaya agar air dapat terdistribusi ke pelanggan.

Penulis: Hartati
Editor: RHH

Baca Juga