Pelayanan

Gubernur AGK Bikin Puluhan Nakes RSUD Chasan Boesoirie Ternate Boikot IGD

Nakes RSUD bentangkan sejumlah spanduk di depan IGD. Foto: Istimewa

Ternate – Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, terpaksa memboikot ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), pada Sabtu 21 Januari 2023.

Hal itu dilakukan, lantaran kecewa dengan Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba (AGK), yang diduga mengingkari janji terkait pembayaran tunjangan Tambahan Pengahasilan Pegawai (TPP) selama 15 bulan.

Pantauan tim Halmaherapost.com di lokasi, pemboikotan yang berlangsung sejak pukul 06.10 WIT, itu dengan cara menutup pintu menggunakan pamflet. Para nakes tersebut juga terlihat duduk berdesak-desakan memenuhi di depan IGD.

Baca:

TPP Tak Dibayarkan, Begini Curhat Pegawai RSUD Chasan Boesorie di Ternate

Tiga Hari Sampah di Kampung Pisang, Ternate Dibiarkan Membusuk

Selain itu, terlihat sejumlah spanduk bertuliskan tuntutan dibentangkan, di antaranya meminta pemerintah Provinsi segera membayar TPP, mendesak Gubernur segera mencopot Plh Dirut RSUD, Alwia Assagaf, Sekda Samsudin Abdul Kadir, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPKAD Provinsi Maluku Utara.

"Jika hari ini tidak ada titik terang pembayaran TPP. Maka, pemboikan IGD akan terus berlanjut," ucap Kamsun Sarfan, salah satu Nakes.

Sekadar diketahui, sebelumnya, pada 24 Desember 2022, Gubernur AGK dihadapan  ratusan Nakes berjanji akan membayar TPP dengan melakukan pinjaman serta mengantikan semua jabatan di menajemen RSUD termasuk Plh Dirut, Alwia Assagaf.

"Namun janji Gubernur ini tak kunjung direalisasi. Karena itu aksi hari ini adalah puncak kemarahan Nakes," tegas salah satu Nakes yang enggan menyebut namanya.

Hingga berita ini dipublis, aksi pemboikotan masih berlanjut. Kini, juru bicara Gubernur, Rahwan K. Suamba dan Sekda Samsudin A. Kadir juga telah menemui para Nekes.

Penulis: Tim Hpost
Editor: Redaksi

Baca Juga