Industri

Harita Nickel Catatkan Pertumbuhan Gemilang dan Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel yang di gelar hari ini di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Foto: Dok Pribadi Harita Nickel

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, mengumumkan performa keuangan dan pertumbuhan operasional yang mengesankan, serta pembagian dividen.

Pengumuman ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel hari ini.

Pada RUPST, Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 23,86 triliun di tahun 2023, naik 149,4% dari tahun sebelumnya, dengan laba tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan sebesar Rp 5,62 triliun, naik 20,4%. Dari laba ini, Perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar 30% atau sekitar Rp 1,6 triliun. Pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali saham Perseroan sesuai regulasi OJK Nomor 29 Tahun 2023, dengan alokasi hingga Rp 1.000.000.000.000 dalam 12 bulan ke depan.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menegaskan komitmen perusahaan untuk ekspansi strategis guna menghadapi tantangan global.

"Kami berkomitmen untuk melakukan investasi yang bijaksana dan pengembangan fasilitas produksi guna meningkatkan volume dan nilai tambah produk kami. Kami akan menjaga posisi keuangan yang kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," ujarnya.

Baca juga:

Melihat Upaya Harita Nickel dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Lingkar Tambang

PWI Gelar UKW di Maluku Utara, Strategi Terbaik Tingkatkan Profesionalisme

Sampah Menjadi Uang di Ternate, Inovasi PKK yang Menginspirasi

Di acara Paparan Publik pada hari yang sama, Harita Nickel juga mengungkapkan kinerja operasional dan keuangan, serta proyek pengembangan terbaru.

Produksi tambang pada kuartal pertama 2024 mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), naik 38% dari tahun sebelumnya. Proyek fasilitas HPAL (ONC) juga menunjukkan perkembangan signifikan, dengan jalur produksi pertama mencapai kapasitas penuh pada akhir Mei 2024.

_______________________________________________

Artikel ini diterbitkan melalui kerja sama yang telah disepakati bersama dengan mitra Halmahaherapost.com.

Selanjutnya 1 2
Penulis: Advertorial

Baca Juga