Catatan Lapangan
“Ada Bisnis Covid-19” di Balik Klaim Medis?

Malam hari saat masuk ke RSUD, ayahnya dipasangi selang infus. Menjelang siang, dokter RSUD pun menyatakan ayahnya sudah dikendalikan oleh protokoler Covid-19 dengan alasan rapid test-nya reaktif.
Padahal, sang ayah yang kini tercatat pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halteng tidak pernah kemana-mana. "Orangnya memang tara suka bapesiar (jalan-jalan) ke kota-kota besar. Bahkan di Kota Ternate sendiri. Dia lebih banyak di hutan," katanya.
Bambang pun menilai langkah medis yang dilakukan pihak RSUD Weda terkesan terburu-buru. “Makanya pikiran bapak saya kacau,” katanya, seeraya mengaku sang ayah yang memilik riwayat peenyakit maag saat ini tengah dipindahkan ke Sahid Hotel.
Lunturnya kepercayaan publik juga seiring dengan munculnya kejadian di RS Pancaran Kasih Manado, Sulut, yang belum lama ini viral di sosial media.
Dimana, pihak direksi RS dituding menyogok keluarga salah satu pasien dalam pengawasan (PDP), untuk menetapkan pasien yang meninggal itu sebagai penderita Covid-19.
Komentar