Pekuburan Cina

Lahan Pekuburan Cina Diserobot, Pemkot Akan Mediasi YCB dan Warga

Papan larangan membangun di areal pekuburan Cina, pada Rabu 8 Juni 2020 || Foto: Firjal/Hpost

Ternate, Hpost - Pemerintah Kota Ternate akan memanggil semua pihak untuk mencari solusi terkait polemik warga yang menempati lahan pekuburan Cina. Upaya mediasi dilakukan untuk menyelesaikan polemik tersebut.

Sebagaimana diketahui, Yayasan Cahaya Bhakti (YCB), telah berulangkali mendesak warga untuk angkat kaki dari lahan tersebut.

"Saya pikir masyarakat harus memahami itu cepat atau lambat. Kita koordinasi dengan pemegang yayasan, agar sama-sama enak," kata Wali Kota Burhan Abdurahman yang diwawancarai Senin 20 Juli 2020.

Menurut Burhan, dengan bertemunya semua pihak, keinginan YCB agar lahan dikosongkan bisa tercapai, dan warga bisa memiliki waktu untuk mencari lahan yang lain.

"Karena yang pasti itu lahan kuburan. Nanti komunikasi dengan yayasan untuk cari solusi terbaik bagi keduanya," kata Burhan.

Senada, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Ternate, Nuryadin Rachman menyatakan, dalam waktu dekat akan segera memanggil warga dan pemerintah kelurahan guna mencari solusi bagi warga.

"Sampai saat ini kita masih bikin kajian, karena kita Pemerintah Kota tidak bisa langsung masuk. Kita harus undang dulu pihak yayasan, lurah setempat, camat dan perwakilan warga," ujarnya.

"Untuk batas waktu yang diberikan pihak yayasan kepada warga sampai tanggal 30 Agustus 2020, sehingga Disperkim dalam waktu dekat ini akan segera memanggil semua pihak dan meminta arahan dari Wali Kota," tutur Nuryadin.

Menurut dia, Pemkot hanya bisa membantu mencarikan solusi, sebab mendirikan bangunan di lahan pekuburan memang tak dibenarkan sama sekali.

"Sekalipun itu bukan lokasi pemerintah, sebab itu mempengaruhi dari sisi pengendalian permukiman, tidak layak," jelasnya.

Selain itu, bisa menimbulkan kesam kumuh terhadap areal pekuburan.

"Faktanya kan sekarang kita bisa lihat, kumuh di areal tersebut," imbuh Nuryadin.

Dia berharap, dengan adanya pertemuan dalam waktu dekat ini ada solusi dari pihak yayasan. Pasalnya, Wali Kota juga sudah mengarahkan agar tahun depan harus ada anggaran pembuatan pagar pembatas areal pekuburan.

"Jadi akan ada pembuatan pagar pembatasan antara lahan dan pemukiman itu dibikin pagar supaya jangan ada penyerobotan," tandas Nuryadin.

Penulis: Qra
Editor: Firjal

Baca Juga