Penyelanggara Pemilu
Bawaslu: Kampanye bukan Sarana Menyerang Kandidat Lain
Ternate, Hpost - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) provinsi Maluku Utara kembali mengingatkan bagi peserta pemilihan (kandidat dan tim suksesnya) agar tidak saling memanfaatkan untuk “menyerang” lawan politik.
“Kampanye adalah ajang untuk menyampaikan visi, misi dan program. Bukan untuk menyerang lawan politik apalagi menyinggung ke soal yang pribadi,” kata Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut), Muksin Amrin, Kamis 01 Oktober 2020.
Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan politik yang baik. Sehingga dirinya mengajak semua pihak menciptakan suasana Pilkada yang damai, tanpa menyinggung isu suku, agama, ras, dan antar golongan.
"Termasuk mengurangi kampanye hitam dan memerangi hoaks. Harapan kami kampanyenya yang mendidik, gembira dan tidak saling menyerang pribadi," ungkap Muksin.
Baca Juga:
Indeks Demokrasi Malut Merosot 2,21 Persen, Warning untuk Penyelanggara
Ini Tiga Wilayah Malut yang Masuk Daerah Kerawanan Pemilu
Usman Sidik Dilaporkan ke Polda Malut dalam Dugaan Pemalsuan Ijazah
Bawaslu: Reses DPRD Malut Jangan Dibungkus Kampanye Terselubung
Berdasarkan laporan sepanjang pelaksanaan kampanye, masih terdapat ujar-ujaran yang disampaikan baik oleh kandidat maupun tim kampanyenya yang menyerang pihak lain secara pribadi.
Dengan demikian dirinya menginstruksikan jajaran pengawas untuk mengawasi secara ketat pelaksanaan kampanye di wilayahnya. Pengawas diminta untuk tegas mengambil tindakan jika proses kampanye sudah “keluar jalur”.
“Penting untuk mengingatkan pada pelaksana kampanye agar tidak keluar dari koridor. Jika sudah diingatkan secara berulang tapi masih saja terjadi, silahkan ambil tindakan tegas sesuai aturan,” tandasnya.
Komentar