Bencana Alam
Delapan Desa di Dua Kecamatan Alami Banjir, ini Sikap dan Langkah Penanganan Polres Halmahera Utara

Tobelo, Hpost - Hujan deras disertai angin kencang, membuat sejumlah wilayah di Maluku Utara (Malut), pada akhir pekan ini mengalami bencana alam.
Di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Sabtu 16 Januari 2021 sekitar jam 1 siang tadi, telah terjadi banjir pada delapan desa.
Diantaranya, empat desa yakni Desa Parseba, Desa Tuguis, Desa Soamaetek dan Desa Bailengit di Kecamatan Kao Barat, banjir lantaran luapan air dari Sungai Wailamo.
Dan, empat desa lainnya ialah Desa Ngidiho, Desa Togawa dan Desa Igobulla di Kecamatan Galela Barat dan Desa Towaga di Kecamatan Galela Selatan. Yang juga alami banjir, akibat luapan air Sungai Taibo.
Kapolres Kabupaten Halut, AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso dalam rilis yang diterima Redaksi Halmaherapost.com siang tadi menjelaskan, luapan air menggenangi rumah warga setinggi 50 cm di Kecamatan Kao Barat.
Alhasil, sejumlah Anggota Polsek Kao dibantu BPBD Kabupaten Halut, melakukan evakuasi terhadap warga saat kondisi hujan, perlaha-lahan reda.
"Hingga saat ini dapat dilaporkan bahwa belum korban jiwa, sedangkan untuk korban materil, masih belum ada laporan kerugian," katanya.
Sambung Kapolres, sedangkan luapan air yang menggenangi rumah warga di Kecamatan Galela Barat dan Kecamatan Galela Utara lebih tinggi, yakni 50 sampai dengan 200 cm.
"Luapan Sungai Tiabo, merendamkan empat desa bahkan jembatan yang menghubungkan desa tersebut, juga ikut terendam. Yang menyebabkan, terputusnya akses jalan Trans Galela-Loloda," bebernya.
Dengan demikian, Polres Halut mengambil sejumlah langkah penting. Pertama, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut dan BPBD Kabupaten Halut, untuk penanganan akses jembatan sehingga tidak menganggu mobilitas masyarakat.
Kedua, mendirikan Pos Dapur Lapangan di lokasi terdampak banjir, yang belum bisa kembali beraktivitas.
Ketiga, berkoordinasi dengan BMKG Malut terkait perkembangan cuaca, dan memberi himbauan pada masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor untuk bersiaga.
"Terakhir, kita siapkan tempat atau lokasi evakuasi bagi warga," pungkasnya.
Komentar