5 Kelurahan di Ternate Terdampak Abrasi

Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate, Maluku Utara, melakukan pemantauan pada sejumlah wilayah terdampak abrasi. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Setelah gelombang pasang menghantam beberapa wilayah pesisir di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu 20 Februari 2021, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate pada Minggu 21 Februari 2021 melakukan peninjauan.

Kepala BPBD Kota Ternate, M. Arif Gani, bilang dari hasil pantauan terdapat 5 kelurahan di Kota Ternate yang terdampak abrasi. Di antaranya, Kelurahan Bido, Kecamatan Pulau Batang Dua.

Kemudian, Kelurahan Loto dan Sulamadaha di Kecamatan Ternate Barat, Kelurahan Dufa – dufa, Kecamatan Ternate Utara dan Kelurahan Togolobe di Kecamatan Pulau Hiri.

Arif mengaku, sejauh ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa. Namun ada beberapa unit rumah yang sengaja ditinggal pemiliknya, untuk mengantisipasi hantaman ombak.

"Itu di Kelurahan Bido, Kecamatan Pulau Batang Dua. Mereka sengaja meninggalkan rumahnya. Mereka Ikhtiar saja. Tapi rumahnya tidak rusak, dan mereka mencari tempat yang lebih aman," jelasnya.

Sementara, untuk Kelurahan Sulamadaha dan Loto terjadi kerusakan talud. Sedangkan Kelurahan Dufa-dufa dan Togolobe, Pulau Hiri tidak mengalami kerusakan yang signifikan.

“Hanya material kecil di pantai seperti bebatuan dan kerikil yang terangkat hingga ke dermaga, bahkan hingga ke rumah warga yang dekat dengan pantai. Tapi sudah dibersihkan,” jelasnya.

Pasca dari peristiwa itu, Arif mengaku sudah ada beberapa langkah yang diambil. Namun masih terkendala cuaca yang cukup ekstrem. “Nanti setelah cuaca baik baru kita ambil langkah untuk merekonstruksi, melakukan perbaikan," ucapnya.

Ia mengaku sejak sebulan lalu sudah ada edaran terkait peringatan dini kepada seluruh camat di Kota Ternate. “Imbauan ke para lurah yang wilayahnya terdampak untuk tetap waspada dan berikhtiar,” pungkasnya.

Penulis: Yunita Kadir
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga