Pelayanan Publik
Mudahkan Layanan Kesehatan Pasien Melalui Program Tanggap Darurat dan Home Visite di Halmahera Tengah

Weda, Hpost – Kabupaten Halmahera Tengah mempunyai sejumlah program guna memudahkan para pasien mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Program tersebut yakni pelayanan tanggap darurat, deteksi dini.
Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Tengah, Lutfi Djafar mengatakan, program yang disebutkan merupakan pelayanan kesehatan yang jadi kebijakan Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara.
"Untuk pelayanan tanggap darurat itu merupakan kebijakan bupati terkait program rujukan pelayanan kesehatan bagi pasien yang butuh pelayanan medis pada fasilitas kesehatan lanjutan di rumah sakit," kata Lutfi kepada Halmaherapost, Selasa 23 Agustus 2022.
Ia bilang, sebelumnya pihak Puskesmas tidak dapat membiayai transpor rujukan bagi pasien, karena itu program tanggap darurat dilakukan guna membiayai transportasi pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit.
Selain itu, kata dia, Bupati juga menginstruksikan agar program tanggap darurat bukan sekedar membiayai transportasi pasien yang dirujuk.
Baca Juga:
"Bupati juga perintahkan agar tanggap darurat ini juga melayani jenazah yang akan dipulangkan oleh keluarganya dari Rumah sakit ke kampungnya," sebut Lutfi.
Lutfi menyebut bahwa alokasikan anggaran tanggap darurat ini bersumber dari APBD kepada DIPA Dinkes, yang sudah berlangsung sejak tahun 2018 hingga sekarang. Pelayanan ini diperuntukkan bagi semua warga.
Sementara Deteksi dini kesehatan masyarakat, yakni melalui kebijakan bupati pada program Home Visite, yang disertai dengan kebijakan pengangkatan PTT Kesehatan yang cukup besar yakni 364 orang.
PTT kesehatan yang oleh bupati menganjurkan agar setiap desa ditempati tenaga kesehatan dengan tujuan mereka yang ditempatkan dianjurkan melakukan kegiatan Home Visite di bawah pengawasan Puskesmas.
"Arah kebijakan Bupati terkait Home Visite adalah Puskesmas dapat memiliki data falid terkait sehat dan sakit bagi masyarakat pada setiap Desa," jelasnya.
Menurut Lutfi, Home Visite itu dianjurkan agar Nakes yang ditempatkan di desa itu melakukan kunjungan rumah untuk melihat secara langsung kondisi sehat sakitnya para penghuni rumah.
"Kegiatan yang di lakukan antara lain pemeriksaan kesehatan, promosi kesehatan, edukasi pencegahan penyakit baik menular maupun tidak menular, dan rujukan tingkat dasar dari Pustu ke Puskesmas bila ditemukan warga yang sakit dan butuh pelayanan dokter," tandasnya.
"Kemudian, dari kegiatan home visite inilah Puskesmas dianjurkan untuk melakukan analisa data terkait kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya masing masing," tambahnya.
Dengan program peningkatan itu, kata Lutfi, akan menjadi arah kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati dalam pembangunan di Bidang Kesehatan, serta menjadi acuan penyusunan program pelayanan kesehatan oleh Dinkes dan Puskesmas.
Komentar