Kekerasan Seksual

YLBH-PA Morotoi Bikin 3 Pos Pengaduan Kekerasan Seksual di Daerah Perbatasan

Salah satu pos pengaduan kekerasan seksual, kekerasan disabilitas, dan komunitas marjinal yang dibuat oleh YLBH-PA Morotai di Desa Waringin. Kecamatan Morotai Seatan Barat, Pulau Morotai || Foto: Istimewa

Morotai, Hpost – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum, Perempuan dan Anak (YLBH-PA), Morotai, Maluku Utara, membuat posko pengaduan untuk korban kekerasan seksual, disabilitas, dan komunitas termarjinal di tiga kecamatan.

Pos pengaduan tersebut dibuat berdasarkan program Australia- Indonesia, yakni INKLUSI bermitra dengan Institut Kapal Perempuan Jakarta Sub-mitra YLBH-PA Pulau Morotai.

Sebagai sub mitra, saat ini YLBH Morotai focus mengawal 3 isu, yakni, 1) Penghapusan kekerasan 2) Penghapusan Perkawinan Anak 3) Pemulihan ekonomi pada perempuan di wilayah perbatasan, kabupaten Pulau Morotai.

Baca juga:

YLBH Goes To Campus: Morotai Darurat Kekerasan, Kampus Harus Berperan

“Layanan pos pengaduan yang dibuat di 3 titik, yakni Morotai Selatan, kawasan Lemonade, Morotai Selatan Barat di Desa Waringan, Kecamatan Morotai Timur di Desa Wewemo. Pos ini dibuat untuk menjangkau dan memberikan akses kepada korban kekerasan seksual untuk berani melapor,” papar Sekretaris YLBH-PA, Morotai, Ithy Marwah Karie, kepada Halmaherapost.com, 11 Oktober 2022.

Ithy yang juga dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Pasifik itu mengatakan, pos pengaduan yang dibuat juga menyediakan kebutuhan korban mulai dari penjangkauan, konseling pengelolaan kasus, layanan mediasi, pelayanan pendampingan, sampai pada kebutuhan rumah aman jika dibutuhkan oleh korban.

“Rumah aman ini akan dikoordinasikan dengan bidang PPA Dinsos Pulau Morotai,” ucap Ithy.

Baca juga:

Begini Kronologi Satu Karyawan IWIP Tewas Dilindas Bus

Program Australia- Indonesia Yaitu INKLUSI bermitra dengan Institut Kapal Perempuan Jakarta Sub-mitra YLBH Perempuan dan Anak Pulau Morotai

Untuk program Penghapusan kekerasan terhadap perempuan dengan Perspektif GEDSi didaerah Perbatasan

Sekadar diketahui, secara kesulurhan, INKLUSI memiliki 7 program yakni,
1) Indentitas Hukum
2) Jaminan Sosial
3) Penghapusan kekerasan terhadap perempuan
4) Penghapusan perkawinan Anak
5) pemulihan ekonomi
6)Akses yang adil terhadap pekerjaan
7) Partisipasi dalam pengambilan keputusan

Penulis: Rizad
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga