Pilkada
Sarbin Sehe Ungkap Rencana Sofifi sebagai Simbol Persatuan Kesultanan di Maluku Utara

Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara, dipersiapkan untuk menjadi simbol persatuan empat kesultanan besar di daerah tersebut—Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.
Melalui konsep pengembangan berbasis pluralisme dan kerjasama antar kesultanan, Sofifi diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat peradaban yang mencerminkan keharmonisan budaya dan sosial di Maluku Utara.
Sarbin Sehe, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara untuk periode 2024-2029, menegaskan pentingnya visi ini dalam pembangunan kota Sofifi.
Menurut Sarbin, pengembangan Sofifi tidak hanya akan berfokus pada aspek fisik atau infrastruktur, tetapi juga pada pembentukan identitas budaya yang kuat yang menghubungkan seluruh kesultanan.
"Sofifi akan menjadi kota yang bukan hanya mengedepankan pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol persatuan empat kesultanan besar di Maluku Utara. Melalui pembangunan Kedaton Ternate, Kedaton Tidore, Kedaton Jailolo, dan Kedaton Bacan, kami berharap kota ini bisa menjadi cerminan dari kerjasama dan keharmonisan yang telah lama terjalin antara kesultanan-kesultanan tersebut," ujar Sarbin, Minggu, 17 November 2024.
Baca juga:
Bawaslu Morotai Pastikan Penyandang Disabilitas Tak Tersisih di Pilkada 2024
Kolaborasi Dinas Pertanian dan Polres Ternate Wujudkan Ketahanan Pangan Kota
Diskusi Kohati: Perempuan Gen Z Ternate Rentan Terpapar Hoaks dan Politik Uang
Sarbin menambahkan bahwa pengembangan Sofifi juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial yang merata di seluruh Maluku Utara.
"Kami ingin Sofifi menjadi pusat kegiatan sosial-ekonomi yang dapat menghubungkan berbagai pulau dan daerah, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Maluku Utara secara keseluruhan," tambahnya.
Komentar