Infrastruktur Jalan

Jalan Waitinagoi-Wailoba Rusak Sepanjang 8 Kilometer, Diperbaiki Jelang Pilkada

Kondisi jalan di kilometer 10, proyek jalan Waitinagoi-Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah, Kepulauan Sula || Foto: Istimewa

Sanana, Hpost - Menjelang pilkada, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula kembali memperbaiki jalan Waitinagoi-Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah mulai dari kilometer 10-16. Meski begitu, masih tersisa 8 kilometer yang tampak rusak tak bisa dilewati.

Sebelumnya, jalan Waitinagoi-Wailoba telah di kerjakan oleh PT. Amarta Mahakarya dengan nilai Rp 11,5 Miliar. Pada 15 Mai 2018 lalu dengan kontraktornya atas nama Abraham alias Baram sudah dilaporkan ke Polda Maluku Utara.

Salah satu warga desa Wailoba, Karman Samuda mengatakan, jalan Waitinagoi-Wailoba rusak total di sekitar kilometer 5 dan 10. Lantaran hujan, jalan mengalami akses jalan. Akhirnya, membuat kendaraan roda empat tak bisa menyeberang lagi.

"Kondisi jalan bisa dibilang sudah tak layak lagi untuk melintas dari Desa Wailoba ke Waitinagoi sebab, hampir seluruh badan jalan telah rusak torang (kami) yang pakai motor saja harus menunda motor dan harus pakai angkat motor ," ungkapnya, kepada Halmaherapost.com, Rabu 29 September 2020.

Kondisi jalan di kilometer 10, proyek jalan Waitinagoi-Wailoba, Kecamatan Mangoli Tengah, Kepulauan Sula || Foto: Istimewa

Baca Juga:
Jembatan Rusak, Akses 4 Desa di Kepulauan Sula Terganggu

Jalan Lumpur Senilai Rp 11,5 Miliar di Kepulauan Sula Membahayakan Warga

Menurut Karman, saat ini sekitar 7 kilometer sudah diperbaiki, namun masih dibilang belum layak dipakai.

Karman bilang, jika jalan masih ditimbun dengan material yang sama seperti pada saat pertama badan jalan itu dibuka, maka jalan akan mudah becek apabila hujan.

"Iya mereka baru perbaiki jalan tapi baru di kilometer 9-16. Tapi ya tetap hasilnya sama saja," ujarnya.

Selain jalan, sejumlah jembatan yang terbuat dari kayu sudah ambruk sehingga bila ada kendaraan yang mau melintas harus berhati-hati karena kalau tidak akan jatuh ke jurang.

Belum lagi, saat ini badan jalan jadi tempat air mengalir sehingga seluruh badan jalan dipenuhi bebatuan dan lubang-lubang yang membuat kendaraan roda dua kesulitan melintas.

“Jujur ya kasihan Torang (kami) yang melintas dengan motor saja sangat sulit dan kalau tidak hati-hati maka akan  jatuh di jurang. Karena jalan berlumbang ditambah batu-batu penuhi badan jalan Torang tidak bisa berkata-kata," kesalnya.

Karman berharap kepada seluruh supremasi hukum agar bisa seriusi menangani kasus dugaan korupsi yang telah diproses saat ini di Polda Maluku Utara.

"Saya harap segala perangkat penegak hukum agar bisa lebih serius tangani kasus dugaan korupsi jalan Waitinagoi-Wailoba dengan nilai anggaran Rp 11,5 miliar, " tegasnya.

Penulis: Tat
Editor: Firjal

Baca Juga