Politik Birokrasi

Pengakuan ASN dan PTT di Ternate yang Diintimidasi untuk Memilih MHB-GAS

Ilustrasi

Ternate, Hpost - Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Ternate, Junus Yau, diduga mengintimidasi sejumlah Aparatur Sipil Negera (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Pemrintah Kota Ternate guna kepentingan Pilwako.

Yunus diduga mengintimidasi ASN dan PTT untuk mencoblos paslon nomor 3, Muhammad Hasan Bay dan M. Asghar Saleh (MHB-GAS).

Hal ini terungkap setelah sejumlah ASN yang menempati jabatan eselon III dan IV maupun staf serta PTT di Pemkot Ternate, merasa tertekan sehingga menyampaikan pada wartawan, Jumat 6 Oktober 2020.

Di hadapan wartawan, para ASN dan PTT itu menyampaikan, bahwa mereka telah dipanggil beberapa kali ke ruangan Kepala BKPSDM Kota Ternate yang terletak di lantai I kantor Wali kota Ternate.

Baca juga:

Ada Indikasi Politisasi Dana Insentif Daerah untuk Pilwako Ternate

Satu ASN Pemprov Maluku Utara Diduga Melakukan Kampanye Politik

“Kami sudah dipanggil beberapa kali di ruangan pak Junus Yau. Di saat masuk, handphone kami langsung disuruh dinonaktifkan, setelah itu Pak Junus mulai bicara dan menyuruh coblos no 3. Jika tidak kami tanggung resikonya,” ujar beberapa ASN dan PTT tersebut yang meminta namanya jangan dipublis.


Salah satu bukti surat panggilan terhadap ASN

Selain itu, mereka yang dipanggil menghadap karena dituduh tidak lagi mengikuti selera kepala BKPSDM, namun ada juga ASN dan PTT yang tidak Nampak pilihannya juga ikut dipanggil.

Mereka juga mengaku, kata-kata yang disampaikan kepala BPSDM berupa ancaman jika tidak mengikuti maunya di Pilkada Kota Ternate.

Baca juga:

ASN Malut Berulah, Bawaslu Limpahkan 88 Kasus ke KASN

Diduga Berkampanye, Anas: Saya Kira Itu Petunjuk dari KPU Ternate

“Kamu sudah tahu saya kan? Kalau tidak mau ikut, saya akan habisi,” kata salah satu ASN sambil mengutip kata-kata Kepala BPKSDM.

Bahkan, salah satu ASN juga mengaku, dirinya pernah dipanggil secara lisan tapi tidak menghadap sehingga dibuat surat panggilan secara tertulis. Namun ia tetap tidak menghadap .

“Saya pernah dapat surat panggilan tapi tidak menghadap. Setelah itu saya dipanggil melalui telepon dan pesan singkat berulang kali dengan nada ancaman, namun saya tetap tidak menghadap,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, mereka juga mengaku intimidasi maupun ancaman pun pada guru-guru serta Lurah di Kota Ternate.

Kepala BKPSDM Kota Ternate, Junus Yau ketika dikonfirmasi wartawan di kantornya tidak berada di tempat, lalu dihubungi via telepon tidak merespon panggilan wartawan dan dikirimi.

Penulis: Red

Baca Juga