Bahan Bakar Minyak
Gandeng Pertamina, Ekbang Halmahera Tengah Gelar Operasi Pasar Minyak Tanah

Weda, Hpost – Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Halmahera Tengah, Maluku Utara, Jumat 5 Februari 2021, melakukan operasi pasar minyak tanah.
Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Halteng, Nurlela Samad, mengaku sebenarnya operasi ini menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 kemarin.
Baca juga:
Benny Laos Geram, Karteker Desa dan Sub Agen Minyak Tanah Terancam Dipenjara
Pungut Pajak, Lurah Kalumata Izinkan Bongkar Muat Minyak di Kawasan Reklamasi
“Tapi karena saat itu kapal masih melayani pangkalan-pangkalan di Pulau Gebe dan Patani, jadi ditunda. Operasi ini digelar setahun sekali,” jelas Nurlela kepada Halmaherapost.com.
Operasi pasar yang digelar hanya sehari dan dimulai sejak pagi hingga sore hari itu, kata dia, hanya dilakukan di Kota Weda, karena kebutuhannya cukup besar. “Kalau di luar Weda nanti di pangkalan,” katanya.
Ia menjelaskan, pelayanan yang dilakukan di atas Kapal MT Malinda Lestari itu, jumlah kuota minyak tanahnya dibatasi. “Per-Kepala Keluarga (KK) hanya mendapat 10 liter, dengan harga Rp 5.000 per-liter. Dan pembeli wajib membawa KTP dan KK untuk pendataan,” jelasnya.
Baca juga:
BBM Langka, Sejumlah Speeboat Rute Sofifi-Ternate Tidak Beroperasi
LMND Gelar Aksi atas Kelangkaan Minyak Tanah dan Regulasi Aneh Pemkab Morotai
Nurlela mengungkapkan, dalam sekali operasi pasar murah, kuota minyak tanah yang disiapkan sebanyak 5 ton. “Ini atas kerja sama antara pemerintah daerah, PT Pertamina, dan PT Romeda Abadi,” tuturnya.
Selain pada operasi pasar, masyarakat juga bisa mendapatkan minyak tanah di pangkalan terdekat masing-masing desa. Disamping itu, harga di pangkalan juga cukup terjangkau. “Rp5.500 per-liter, dan itu sudah ditetapkan dalam Harga Eceran Tertinggi," tandasnya.
Komentar