Banjir
Alarm Bahaya Hutan Halmahera

Samud menjelaskan, di antara wilayah Halmahera Barat dan Utara, terdapat beberapa anak sungai yang mengarah ke Sungai Tiabo. “Dia terkumpul jadi satu semua di situ,” ungkapnya.
Tapi faktor yang paling kuat adalah adanya penebangan pohon di hutan. “Jadi menurut saya, sendimentasi sungai itu tidak terlalu berpengaruh,” katanya.
Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara, Fachrudin Tukuboya, mengatakan monitoring BLH lebih pada pencemaran lingkungan akibat aktivitas pertambangan. Sedangkan hutan, spesifiknya pada Dinas Kehutanan.
Sayangnya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara, Syukur Lilla, belum berhasil dikonfirmasi. Nomor kontak yang dihubungi tak kunjung tersambung hingga berita ini ditayangkan.
Karena Curah Hujan Tinggi
Baru-baru ini, tepatnya awal Januari 2021 setelah peristiwa banjir, Menteri Sosial Tri Rismaharani datang ke Halmahera Utara. Di hadapan menteri, perwakilan warga Desa Roko, Galela Barat, memohon agar permukiman mereka direlokasi. Sebab desa berpenduduk sekira 280 kepala keluarga itu cukup dekat dengan aliran sungai.
Dugaan alih fungsi lahan yang tidak terkendali di daerah aliran sungai (DAS), menjadi salah satu kesimpulan Forum Daerah Aliran Sungai (ForDAS) Dukono, Halmahera Utara.
“Tidak bisa dipungkiri, alihfungsi lahan ini nyata terjadi,” ucap Ahsun Inayati dari ForDAS, seperti dikutip dari Kabarpulau.com, Rabu 20 Januari 2021.
Menurut dia, pembukaan lahan di areal hutan untuk perkebunan. Di mana, masyarakat mengganti tanaman hutan dengan komoditi perkebunan, seperti kelapa dan pala.
Selain itu, adanya aktivitas tambang rakyat di wilayah Gogoroko, Halmahera Barat. “Dulu pernah sampai 33 titik lubang (tambang) di kawasan itu,” jelas Ahsun yang juga mantan Camat Galela Barat itu.
Secara historis, area perkebunan Gogoroko yang kini dimasuki PT TUB, menjadi wilayah garapan masyarakat Kori Tua atau Roko, sejak sebelum Indonesia merdeka.
Ini dibuktikan dengan pohon sagu sebagai tanda batas alam. Penanaman itu atas perintah Kesultanan Ternate. Selain bahan makanan, sagu juga sebagai pembayaran upeti atau blasteng untuk kerajaan Ternate.
Komentar