Ramuan Tradisional

Seberapa Ampuh Khasiat Rorano Maluku Utara Menurut Dokter?

Dokter Fatir M. Natsir. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Maluku Utara, tidak sedikit masyarakat membuat rorano untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.

Rorano adalah ramuan tradisional orang Malut, yang telah digunakan secara turun-temurun, dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit hingga menjaga imun tubuh. Bahkan rorano tak terpisahkan secara ritual.

Orang di Malut percaya, untuk membuat rorano harus didahului dengan basiloloa, atau membaca mantra yang di dalamnya meminta izin pada pencipta untuk proses penyembuhan.

Nah, bagaimana pandangan dokter terkait proses pengobatan menggunakan rorano di tengah pandemi ini? Berikut penjelasan dr Fatir M. Natsir:

Bagi Dokter Fatir, rorano adalah sebuah identitas – nama yang disematkan masyarakat Malut; merujuk pada kumpulan organ tumbuhan yang diyakini sebagai ramuan obat dalam mengobati suatu gejala atau penyakit.

Dalam dunia medis, kata Fatir yang juga Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut itu, bahan alam alami yang dijadikan obat langsung dikenal dengan istilah ‘Herba.’

ILUSTRASI ramuan tradisional. || Foto: Situs Halodoc

“Jika telah melewati penelitian dan uji praklinik (hewan) dan  uji klinik (manusia) dan standarisasi berbentuk kemasan, namanya lain lagi, disebut Fitofarmaka. Lalu di mana posisi rorano? Rorano berada di posisi Herba,” ungkap Fatir, Jumat 16 Juli 2021.

Menurut dokter Rumah Sakit Jiwa Sofifi itu, peran rorano sangat penting. Sebab rorano punya nilai empirisme dalam menyembuhkan segala gejala penyakit di Malut.

Hampir dalam rorano mayoritas menggunakan rempah jahe, kayu manis, pala, dan cengkih. “Keempat bahan ini tinggi Atsiri yang berfungsi sebagai anti radang dan kerusakan pembuluh darah (Ateroklorosis),” ujar Fatir.

Dokter yang gemar membaca dan menulis sejarah ini mengatakan, selama menelusuri jejak rorano di Malut, fakta yang ia temui bahwa warga bersaksi; rorano telah ada dan dilestarikan sejak dulu dan telah diuji di manusia sejak turun-temurun. Dan khasiatnya terbukti manjur.

“Meski tidak terstandarisasi secara modern, nilai keyakinan pada rorano begitu tinggi di masyarakat. Sebab tak hanya berpengaruh pada pemulihan fisik, tapi juga memengaruhi sugesti dan keimanan,” tambah Fatir.

Hal itu, kata dia, membuat rorano begitu istimewa dan sangat tertutup untuk dikomunikasikan. Setiap daerah di Malut memiliki racikan Herba-nya (rahasia) sendiri.

Bagi dia, Herba di Malut sangat unik. Karena selain merupakan racikan obat dari kumpulan organ anatomi tumbuhan yang dipilah berdasarkan riwayat keampuhannya, hasil racikan ditambahkan dengan ritual doa khusus yang dibaca seraya dikonsumsi.

“Ini sudah kurang budaya ritual ini. Ini yang membedakan Herba Malut begitu unik. Rorano tidak bisa terpisahkan dari kelengkapan dan ritual yang ada. Di masa pandemi, peran Rorano sangat penting. Apalagi di tengah kekurangan obat modern,” tutup dokter umum ini.

Penulis: Faris Bobero
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga