Perekonomian

Siapkan Triliun Rupiah Sambut Nataru, Ini Strategi BI Maluku Utara

Kantor BI Perwakilan Maluku Utara. Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara menyiapkan uang yang layak edar sejumlah Rp1,73 triliun, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara Hario Kartiko Pamungkas, menyampaikan memasuki penghujung tahun 2021, kebutuhan uang dalam menyambut momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) berdasarkan proyeksi dari kebutuhan perbankan di wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2021 adalah sebesar Rp1,03 Triliun atau naik sebesar 17 persen.

“Saat ini, permintaan terhadap Uang Pecahan Besar (UPB) mengalami kenaikan terbesar dengan dengan kenaikan sebesar 20 persen,” kata Hario melalui rilis resmi yang diterima Halmaherapost.com, Senin 29 November 2021.

Hario bilang, kebutuhan UPB tersebut disinyalir untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM pada saat hari libur Nataru dimana pada hari tersebut perbankan tidak beroperasi.

Baca Juga:

“Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, kami telah menyiapkan uang yang layak edar sejumlah Rp1,73 Triliun yang akan didistribusikan ke masyarakat melalui penarikan perbankan,” ucapnya.

Selain itu, menurut Hario, pihaknya juga menyiapkan beberapa strategi untuk memastikan kebutuhan uang kecil maupun besar dari masyarakat tetap terjaga.

“Salah satu bentuk strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan kas keliling wholesale di Kota dan Kabupaten wilayah Provinsi Maluku Utara. Tercatat, kami sudah melakukan kas keliling di 6 Kota atau Kabupaten seperti Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai, dan Kota Tidore Kepulauan, “terangnya.

Disamping kegiatan kas keliling, kata Hario, mereka juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menukar uang di Loket Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara setiap hari Kamis pada jam operasional atau di kantor bank umum terdekat, dimana terdapat 64 jaringan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara.

“Beberapa strategi ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan uang dalam jumlah serta nominal yang mencukupi, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan kondisi uang Rupiah yang layak edar di masyarakat,” harapnya.

Sekadar diketahui, seiring menurunnya tren pandemi Covid-19 pada kuartal III tahun 2021, arus uang keluar (outflow) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara telah mencapai Rp1,94 Triliun atau meningkat 9 persen secara year on year (yoy).

“Uang Pecahan Besar (UPB) mendominasi outflow dengan total mencapai Rp1,83 Triliun atau mengalami kenaikan sebesar 11 persen, sedangkan Uang Pecahan Kecil (UPK) turun sebesar 6 persen,” ungkapnya.

Hario menjelaskan, peningkatan outflow ini ditenggarai oleh telah dilonggarkannya akses transportasi sehingga mobilitas masyarakat semakin tinggi yang secara tidak langsung memicu transaksi kegiatan ekonomi di masyarakat.

“Hal ini tentu berbeda dari tahun 2020, dimana outflow turun sebesar 4 persen karena adanya pembatasan mobilitas yang secara tidak langsung mempengaruhi turunnya daya beli masyarakat dan permintaan akan uang. Kenaikan outflow pada kuartal III sendiri berimbas pada kenaikan arus uang masuk (inflow) sebesar 16 persen (yoy), hal tersebut mengindikasikan bahwa geliat ekonomi masyarakat melalui transaksi uang kartal mulai kembali normal,” jelasnya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga