Gempa Bumi

Gempa Kembali Guncang Halmahera Utara, Belasan Rumah dan Gereja Rusak

Salah satu rumah warga terdampak gempa. Foto: istimewa

Tobelo, Hpost - Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo kembali mengguncang wilayah Kecamatan Kao Barat dan Tobelo Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Senin 10 Januari 2022 pagi, sekira pukul 07.00 WIT.

Sesuai informasi yang dihimpun, gempa tersebut mengakibatkan sejumlah rumah dan gereja rusak. Bahkan, ada korban luka-luka hingga patah tulang.

Kepala BPBD Halmahera Utara, Abner Manery saat dikonfirmasi, membenarkan informasi tersebut. Ia mengungkapkan sementara dari data yang didapatkan pihaknya terdapat sekitar belasan unit rumah dan 2 unit Gereja serta 2 orang mengalami luka-luka.

"Untuk sementara di Kecamatan Tobelo Barat di Desa Kusuri sekitar 10 rumah dan 1 gereja yang mengalami kerusakan, kemudian 1 warga patah tulang dan 1 orang mengalami luka di bagian kepala. Kemudian untuk bagian Kecamatan Kao Barat di Desa Soamaetek 1 unit rumah ibadah bagian plafon runtuh dan Desa Pitago 2 unit rumah batu bata/tela runtuh," beber Abner.

Abner bilang, untuk warga Desa Kusuri yang mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang akibat dari tertimpa batu bata itu sudah dilakukan penanganan medis.

"Korban sementara sudah ditangani oleh tim medis," ucapnya.

Ia menambahkan, untuk sementara baru terdapat dua Kecamatan yang melaporkan terkait kerusakan akibat dari gempa bumi tadi.

"Sampai sekarang kami baru dapat dua Kecamatan yang mengalami kerusakan, sambil menunggu informasi lanjutan dari teman-teman tim dari BPBD yang sementara berada di lokasi," katanya.

Abner mengimbau kepada masyarakat di Halmahera Utara agar tetap waspada dan tidak terprovokasi apabila terjadi gempa.

Baca:

Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Halmahera Utara, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

Seorang Warga di Halmahera Utara Ditemukan Tewas Menggantung

Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga di Halmahera Tengah Terbakar

“Jangan lupa harus keluar dari rumah untuk mencari tempat yang aman bila perlu jangan dibawah pohon dan sebagainya. Saya juga minta agar jangan terprovokasi dengan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, karena biasanya gempa begini pasti ada yang menyebut akan terjadi tsunami, jadi mohon jangan di ladeni dengan isu seperti itu, kita tetap menunggu informasi dari BMKG,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, dari data yang dikantongi BPBD Halmahera Utara, dari gempa berkekuatan 5,1 magnitudo pada 8 Januari hingga Senin (10/1) hari ini, terdapat 16 rumah rusak ringan, 2 rumah ibadah rusak sedang. Kemudian 2 orang luka, satu patah tulang dan satu luka ringan. Gempa tersebut juga dirasakan wilayah lain di Maluku Utara.

Penulis: Qal
Editor: Redaksi

Baca Juga