Event
Ruang Publik Kota Ternate Belum Ramah terhadap Penyandang Disabilitas
Ternate, Hpost – Komunitas Jeep Kota Ternate, Maluku Utara, pada Sabtu 26 Februari 2022, menggelar Baronda Jeep dengan melibatkan para penyandang disabilitas. Kegiatan sebagai peringatan Anniversary Celebration 7th Ternate Jeep Community.
Keterlibatan para penyandang disabilitas merupakan bagian dari meningkatkan Different Ability yang dinilai penting dengan memberi mereka aksesibilitas untuk mandiri.
Salah satu peserta disabilitas, Nurjana, mengatakan bahwa keterlibatannya dalam Baronda Jeep ini menjadi bagian dari hak mereka menikmati Kota Ternate.
"Semua warga kota ini punya hak sama menikmati kemajuan pembangunan kota ini. Tempat-tempat wisata di kota ini tentu saja kami juga mau menikmatinya," ujarnya.
Ia mengaku merasa gembira bisa mengunjungi tempat-tempat dengan sensasi offroad yang dilakukan dengan melewati sejumlah medan jalan yang cukup menantang.
"Terlihat teman-teman disabilitas senang menikmati sensasi offroad dengan melewati jalan bertentangan ini. Ini bukan lagi mimpi tapi kenyataan bisa seperti ini," ungkap Nurjana.
Baca Lagi:
Liga Futsal Bergengsi di Halmahera Utara Resmi Digulir
Pencarian Satu Korban Longboat Tenggelam Resmi Ditutup
Sementara, Ketua IKDM, Risal Asor, yang turut ikut kegiatan ini mewakili kelompok difabel mengatakan, sejumlah ruang publik di Ternate memang belum menyediakan sejumlah saran bagi penyandang difabel.
Salah satu contoh dari ruang publik itu, kata Risal, adalah landmark Kota Ternate.
"Landmark yang merupakan salah satu Public Space di Kota Ternate, sajau ini belum memberikan akses bagi penyandang difabel karena prasaran pendukung berupa akses untuk pengguna kursi roda belum tersedia," katanya.
Dengan begitu, Risal menilai peruntukan Public Space tersebut kesannya belum ramah dan belum memihak terhadap kelompok yang berkemampuan dengan cara yang lain.
Risal berharap ke depannya, pemerintah dapat menyediakan aksesibilitas bagi difabel untuk ikut menikmati pembangunan di Kota Ternate secara berkeadilan.
Komentar