Sosok
Dari Tangisan Anaknya, Ivan Langsung jadi Daeng Odong-odong di Ternate

Ternate, Hpost – Menjadi penarik odong-odong di Kota Ternate, Maluku Utara, menjadi pilihan paling tepat bagi Ivan (38). Ada alasan mengapa pekerjaan itu cukup berarti baginya.
Ia cerita, suatu ketika anaknya menangis. Ivan yang semula hanya menjadi tukang ojek, lantas menyudahi tangis anaknya di atas kereta odong-odong.
"Anak saya sering menangis mau naik odong-odong. Setiap seminggu, paling tidak beberapa kali saya harus membawanya ke tempat odong-odong," ujar Ivan.
"Saya menghitung biaya anak saya naik odong-odong waktu itu. Wah, pengeluarannya ternyata cukup besar," ujarnya kembali.
Dari situlah, Ivan membulatkan tekad untuk menggeluti profesi tersebut. Tak hanya itu, ia bilang, menarik kereta mainan anak-anak itu ternyata memang cukup praktis.
Baca Juga: Manisan Sang Gadis di Depan Jatiland Mall Ternate
Awal tahun 2019, Ivan lantas memulai profesi barunya. Kendati begitu ia tak sepenuhnya melepas jaket ojeknya untuk mencari peruntungan.
Daeng Ivan, sapaan, memikirkan cara bagaimana bisa menjadi penarik odong-odong. Sebuah kesempatan menuju pekerjaan itu pun menuntun ia pada perjumpaannya dengan seorang tukang tarik odong-odong.
"Saat itu, ada Mas satu, tawari saya gerobak odong-odongnya dengan harga Rp20 juta. Mas itu beralasan mau pulang ke Jawa. Hingga sekarang saya sudah kelola ini," kata Ivan, saat berkesempatan diwawancara, Minggu 13 Maret 2022.
Bapak dua anak itu mengaku, hasil menarik odong-odong sepenuhnya mengganjal kebutuhan rumah tangga mereka. Terlebih istrinya hanya seorang IRT.
"Yah begitulah, namanya juga cari hidup," kata warga asal Sulawesi tersebut. Ivan mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Maluku Utara, hingga menikahi istrinya di Ternate.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Oknum Pengacara Dugaan Selingkuh Balas Tudingan
Soal Jalan Sagea-Patani, Kasatker PJN: Penyedia Punya Iktikad Baik untuk Perbaiki
Sebelum menjadi tukang odong-odong di Ternate, Ivan melibatkan diri pada banyak profesi yang dapat ia tekuni, hal itu semata demi memburu cuan.
"Pernah baojek sampai sekarang, pernah bawa oto (mobil) mikro, banyak si. Tapi sekarang fokus odong-odong dulu saja," kata lelaki yang hanya mengenyam pendidikan SD tersebut.
Penghasilan Ivan dalam sehari bisa mencapai Rp300 ribu, namun, hasil itu bergantung pada langganan tuju buah keretanya.
Sore itu, di kawasan Pelabuhan Kota Baru, Ternate, seorang pelanggan membawa anaknya naik odong-odong Daeng Ivan.
Pelanggan tersebut mengaku kerap membawa anaknya naik odong-odong. Ia bilang, anaknya sangat menyukai kereta yang memiliki bentuk binatang dan mobil-mobilan itu.
"Ya kadang seminggu sekali. Memang anak saya sudah biasa naik odong-odong di sini," pungkasnya.
Menaiki odong-odong Ivan, anak-anak perlu menguras kantong mereka. Jika tiga buah lagu diputarkan, kata Ivan, anak-anak akan membayar sewa 5 ribu rupiah.
"Begitulah saya meraup untung dari usaha ini," katanya.
Komentar