Pelayanan Publik
Blokade Akses Wisata Wailanga, Ternate, Ahli Waris Nyaris Dipukul
Ternate, Hpost – Salah satu ahli waris pada lahan pembangunan jalan masuk menuju Wisata Wailanga, Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Fandi Anwar nyaris dipukul kedua saudara kandungnya sendiri.
Fandi nyaris dipukul lantaran turun ke lokasi dan memboikot akses masuk pembangunan jalan tersebut, sekira pukul 09.15 WIT, pada Kamis 11 Agustus 2022.
Dalam aksinya, Fandi menggunakan sebuah papan bertuliskan "Tanah ini milik (Alm) Anwar Kaka bukan milik Idhar Anwar." Ia juga menggunakan kayu memblokade jalan masuk yang sementara dikerjakan.
Tiba-tiba kakak kandungnya, Idhar Anwar dan adiknya Mujabir Anwar, menghampiri Fandi dan mendorong tubuh tubuhnya dan meneriakinya bahwa jalan tersebut merupakan warisan pembagiannya.
Sementara untuk persetujuan pembangunan jalan, kata Idhar itu sudah dihibahkan oleh Ibu mereka, Rusni Tanaba.
Ironisnya, saat diminta untuk menunjukkan bukti akta hibah yang dibuat PPAT, pihak Idhar tidak bisa memperlihatkannya.
Baca Juga:
"Ini kan aneh, masa hibah tapi tidak ada kesepakatan para ahli waris. Sekarang tiba-tiba bilang Ibu kami yang hibahkan. Jika memang sudah dihibahkan, mana buktinya? Lagian kalau hibah apalagi ini lahan warisan semestinya dirundingkan dulu semua para ahli waris, bukan main kucing-kucingan," cetus Fandi.
Fandi juga mempertanyakan status lahan tersebut, pasalnya Komisi III DPRD Kota Ternate menyebut, jika akses jalan masuk dihibahkan sesuai hasil musrenbang warga setempat.
"Tapi ini kan menuju ke resort pribadi bukan punya Pemkot," imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihak Kelurahan, Kecamatan, dan Dinas PUPR harus memperjelas status lahan tersebut.
"Jangan yang satu bilangnya dihibahkan, satunya bilang hasil musrenbang, yang lainnya bilang arahan Wali Kota. Karena kalau jalan ke Jikomalamo kondisinya masih baik-baik saja, jadi sebenarnya proyek jalan ini menuju ke mana kalau bukan ke Wailanga," tegasnya.
Komentar