Pelayanan
Gamhas Minta Wali Kota Ternate Evaluasi Dirut Perumda Ake Gaale
Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi GAMHAS, terdapat sejumlah kelurahan yang mengalami kesulitan air bersih, yakni Foramadiahi (RT O1, 04, 05, 07, 08), Kalumata (RT 19), Tanah Tinggi Barat lingkungan Jerbus (RT 04, 05, 06), Sasa RT 01 dan kelurahan Tubo di puncak.
"Kami menilai, distribusi air oleh Perumda Ake Gaale tidak tepat sasaran. Misalnya di Kalumata, warga terpaksa harus menunggu hingga malam untuk menampung air. Kemudian, kelurahan Sasa, RT 01, dan Tubo di puncak, sampai sejauh ini belum mendapatkan jalur (pipa) air oleh Perumda Ake Gaale," ungkapnya.
Menurut dia, masalah tersebut sehingga, masyarakat harus membeli air per profil dengan harga yang sangat mahal.
"Ini menyebabkan pengeluaran masyarakat makin bertambah, karena satu profil air dengan harganya Rp 60.000 ribu dalam pemakaian untuk kebutuhan masyarakat hanya berkisar tiga hari dalam seminggu," ujarnya.
Ia bilang, ditengah situasi yang sulit, Pemkot justru mentingkan pendistribusian air ke berbagai hotel-hotel besar.
"Artinya Pemkot mengabaikan nasib masyarakat disejumlah kelurahan belum mendapatkan air bersih," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar Pemkot dan Perumda Ake Gaale untuk tuntaskan masalah air disejumlah kelurahan tersebut.
"Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman harus mengevaluasi Direktur Utama (Dirut) Perumda Ake Gaale, Muhammad Syafie," tandasnya.
Komentar