Pilkada 2024
Husain: Politik Identitas Jangan Diadu Domba, Bersatu Selamatkan Maluku Utara
Sultan Husain Alting Sjah dalam kampanye di Desa Saria, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, menekankan pentingnya keberagaman dan peran politik identitas yang positif.
Dalam kampanye yang berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, Sultan Husain disambut meriah oleh warga dengan iring-iringan 15 kapal dan perahu nelayan di Teluk Jailolo.
Speedboat Sultan dari Kota Ternate diiringi rombongan kapal hingga tiba di Saria, di mana ratusan warga dan Sultan Jailolo Ahmad Abdullah Sjah telah menantinya. Upacara Joko Kaha (Injak Tanah) digelar sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran Sultan dan permaisuri Jou Boki Mardiah Fabanyo.
Sultan Husain dalam orasinya menegaskan bahwa identitas agama dan budaya tidak boleh menjadi alat adu domba, namun sebaliknya, harus menjadi kekuatan untuk merajut persatuan.
"Seorang muslim harus bangga menjadi muslim, seorang kristiani harus bangga menjadi kristiani, dan seterusnya. Dan semuanya harus merasa aman hidup di Maluku Utara,” tegasnya.
Ia menyampaikan bahwa politik identitas tidak sepatutnya dipandang sebagai ancaman, karena identitas merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap individu. Menurutnya, setiap agama mengajarkan kebaikan—kasih sayang dalam Kristen dan rahmatan lil’alamin dalam Islam. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk membangun pemerintahan yang pluralis dan menghargai perbedaan.
Baca juga:
Benny-Sarbin Luncurkan 11 Program Pendidikan Menjanjikan untuk Maluku Utara
Warga Patani: Kapasitas MK-BISA Layak Pimpin Maluku Utara
Masyarakat Taliabu Solid Menangkan Aliong di Pilgub Maluku Utara
“Namun dua tangan saya saja tidak cukup untuk mewujudkan itu. Karena itu, saya butuh tangan bapak ibu semua untuk bergandengan menyelamatkan Maluku Utara, sesuai tagline kami ‘Turun Tangan Selamatkan Maluku Utara’,” ujar Sultan di depan warga yang hadir.
Ketua DPD PDI Perjuangan, Muhammad Sinen, turut menguatkan pernyataan Sultan dalam orasinya. Ia menyebut bahwa memenangkan Sultan Husain bukan hanya soal politik, tetapi juga tentang harga diri. Sinen menggarisbawahi komitmennya untuk tetap mendampingi Sultan meski menghadapi berbagai rintangan.
“Ketika semua orang meninggalkan beliau, saya tetap bersikukuh di samping Sultan. Karena saya yakin, orang yang ditinggalkan dan dizalimi akan mendapat pertolongan Allah,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa sambutan hangat warga Saria membuktikan kekuatan Sultan Husain di Halmahera Barat, membantah berbagai isu yang menyebut Sultan akan kalah di wilayah tersebut. “Ini menunjukkan bahwa nomor 1 di Pilgub Maluku Utara akan menang di Halbar,” tegasnya.
Sambutan meriah warga Saria dan pesan persatuan dari Sultan Husain di kampanye tersebut menunjukkan bahwa politik identitas bukanlah pemecah belah, melainkan jembatan untuk membangun kebersamaan di Maluku Utara.
Komentar