Organisasi

Temui MPO Pemuda Pancasila Tidore, Santrani: Hanya Silaturahmi

Ketua Pemuda Pancasila Maluku Utara, Santrani Abusama saat berbincang bersama MPO PP Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen. || Foto: Nurkholis Lamaau/JMG

Tidore, Hpost – Ketua Pemuda Pancasila (PP) Maluku Utara, Santrani Abusama, Jumat 14 Mei 2021, menemui Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen.

Kepada halmaherapost.com, Santrani bilang kehadirannya di kediaman pribadi Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan itu, hanya sebatas silaturahmi.

“Kunjungan ini adalah sesuatu yang lazim dan lumrah di momentum hari raya Idul Fitri,” kata Santrani usai pertemuan yang berlangsung hampir sekira 2 jam itu.

Bagi dia, pertemuan di momentum lebaran ini adalah hal biasa. “Tak lupa saya juga ucapkan Minal Aidin Wal Faidzin bagi masyarakat Maluku Utara, khususnya Kota Tidore Kepulauan,” tambahnya.

Baca juga: 

Terkuak, Gubernur Maluku Utara Sebut Santrani Bagi-bagi Proyek ke Orang Dekat

Dugaan ‘Mafia Proyek’ yang Libatkan Anak Gubernur Maluku Utara Masuk Meja Bareskrim Polri

Viral… “Wajah” Gubernur Maluku Utara Disulut Rokok, Gambarnya Dibakar

Menyentil apakah pertemuan ini berkaitan dengan kisruh antara dirinya dengan Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba yang sempat menyita perhatian publik, Santrani menampik.

“Kita lebih pada nuansa silaturahmi, mempererat hubungan manusia dengan manusia. Hal-hal seperti itu (kisruh) kita tidak bahas,” tandasnya.

Pertemuan antara Ketua Pemuda Pancasila, Santrani Abusama dengan MPO PP Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen. || Foto: Nurkholis Lamaau/JMG

Bagi dia, Muhammad Sinen merupakan aset dan anak muda Maluku Utara yang punya karakter pemimpin yang baik dalam organisasi.

“Terutama Partai PDI yang ia pimpin saat ini dan menjadi panutan bagi anak muda di organisasi PP Tidore Kepulauan. Beliau adalah aset daerah ini,” beber Santrani.

Hal senada diungkapkan Muhammad Sinen. Ia mengaku kedatangan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Malut itu hanya sebatas silaturahmi.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Sinen pun meminta kepada Santrani untuk tidak membesar-besarkan masalah internal organisasi. “Jika diperpanjang, maka yang rugi adalah masyarakat," pungkasnya.

Penulis: Nurkholis Lamaau
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga