Pilkada 2024

Di Bisui, Bassam-Helmi Tegaskan Membangun Halmahera Selatan Berbasis Zonasi

Warga Bisui saat menghadiri kampanye Bassam-Helmi, pada Kamis 26 September 2024 || Foto: Dar

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Bassam-Helmi, memulai kampanye perdana mereka di Zona 3 Gane Raya, Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kamis 26 September 2024, malam, dengan menekankan pendekatan pembangunan berbasis zonasi.

Konsep zonasi yang mereka usung menjadi komitmen utama untuk mendorong pembangunan yang lebih merata dan sesuai dengan kebutuhan setiap wilayah di Halmahera Selatan.

Kehadiran Bassam-Helmi disambut antusias oleh ratusan warga, khususnya kaum ibu-ibu, yang berteriak histeris, "Ini sudah, ini sudah, ini sudah torang pe Bupati dan Wakil Bupati Halsel!" Sambutan ini mencerminkan tingginya harapan warga terhadap pasangan ini, terutama terhadap janji mereka untuk menerapkan pembangunan zonasi di seluruh wilayah.

Dalam kampanye dialog atau tatap muka terbatas ini, Helmi, calon Wakil Bupati, menjelaskan secara rinci konsep pembangunan zonasi yang mereka gagas. Menurutnya, pendekatan ini akan diawali dengan kajian ilmiah kewilayahan untuk memetakan berbagai masalah mendasar di setiap zona. Hasil kajian tersebut akan menjadi dasar bagi pengembangan program-program yang spesifik untuk setiap wilayah.

“Setiap zona di Halmahera Selatan memiliki tantangan yang berbeda, dan kita tidak bisa menggunakan satu pendekatan yang sama. Zonasi akan memastikan bahwa pembangunan di setiap wilayah tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Helmi dalam orasinya.

Baca juga:


Peta Potensi Politik Uang Pilgub Maluku Utara di Kota Ternate: Bawaslu Perlu Zonasi


Survey: Gen Z di Ternate Paling Rentan Politik Uang pada Pilgub Maluku Utara


Pertumbuhan IPM di Maluku Utara 2018-2023: Tiga Fakta Mengejutkan!


Helmi juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Bassam telah berkomitmen untuk mengutamakan zonasi sebagai strategi utama dalam pembangunan Halmahera Selatan. Pendekatan ini dianggap akan lebih efektif karena berdasarkan analisis data dan kebutuhan riil setiap daerah, bukan sekadar program seragam.

“Dengan zonasi, kita bisa memastikan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di setiap wilayah berjalan seimbang,” tambahnya.

Sementara itu, Bassam Kasuba, calon Bupati, dalam orasinya menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan di Halmahera Selatan. Ia menegaskan bahwa program-program yang telah dirancang dan dijalankan oleh kepala daerah sebelumnya harus dilanjutkan.

Bassam percaya bahwa periode kedua akan memberikan kesempatan untuk menyempurnakan dan memperluas implementasi zonasi, sehingga pembangunan bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Halmahera Selatan.

“Pembangunan yang berbasis zonasi ini tidak hanya sekadar ide, tapi sebuah kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap wilayah, dari kota hingga desa terpencil, mendapatkan perhatian yang adil dan merata,” ujar Bassam dengan penuh semangat, disambut oleh sorakan warga yang terus meneriakkan dukungan untuk pasangan nomor 3.

Selain orasi politik, kampanye ini juga dihibur oleh artis lokal, Nony Kamarullah dan Mohtar Babang, yang membuat suasana semakin meriah. Warga terlihat gembira dan penuh semangat mengikuti setiap acara yang berlangsung.

Mohdar Bailusy, juru bicara kampanye, menekankan bahwa model kampanye Bassam-Helmi tidak hanya fokus pada pencapaian masa lalu, tetapi juga pada rencana masa depan untuk membawa Halmahera Selatan ke arah yang lebih maju melalui pendekatan zonasi.

"Kami percaya bahwa zonasi adalah cara paling efektif untuk memajukan Halsel. Tanpa dendam, dengan semangat kekeluargaan dalam bingkai Saruma, kami akan memastikan Halsel lebih manis di masa depan," tutup Mohdar dalam pidatonya.

Penulis: Qal
Editor: Ramlan Harun

Baca Juga