Kesehatan

Sejumlah TKA China yang Diduga Terpapar Varian Omicron Akan ke Maluku Utara

WNA China saat berada di bandara || Foto: Istimewa

Manado, Hpost - Sebanyak 126 Warga Negara Asing (WNA) yang probable (mungkin) terpapar COVID-19 varian omicron akan datang ke sejumlah daerah, termasuk Maluku Utara.

Sejumlah WNA yang probable terpapar COVID-19 varian omicron ini, dideteksi saat tiba Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara. Mereka menggunakan pesawat carteran langsung dan hanya transit di Manado, sebelum menyebar ke Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Maluku Utara.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara dr Steaven Dandel, mengatakan kedatangan para TKA China tersebut hanya melakukan transit, ini karena bandara di Manado menjadi satu dari lima bandara yang diizinkan menerima penerbangan internasional di masa pandemi COVID-19.

"Penerbangan langsung dari luar negeri bukan dari Jakarta. Mereka (TKA China) menggunakan pesawat carter dari luar negeri. Sejak tanggal 7 (mereka) desember sudah masuk," ujar Dandel, seperti dilansir Kumparan, Jumat 17 Desember 2021.

Ia bilang, selain tiga yang probable varian Omicron, ada tiga WNA lain yang juga dinyatakan positif COVID-19. Dengan demikian total yang terpapar adalah 6 orang dari 126 WNA dalam perjalanan yang sama.

Ia menambahkan, enam orang yang positif COVID-19 itu langsung dilakukan karantina terpusat di Rumah Sakit Lapangan Darurat Kitawaya. Sementara sisanya menjalani karantina di hotel.

Baca Juga:

Semifinal Liga Besok: Persihalteng Vs Persiter, Persihalsel Jamu Morotai United

Mahasiswa Komunikasi UMMU Bakal Gelar Event Expo Komunikasi Berbudaya

Protes Rekrutmen Tenaga Kerja, Warga Lingkar Tambang di Halmahera Utara Dipenjara PT NHM

"Kami melakukan antisipasi dini dengan tidak melakukan kontak erat dengan mereka. Termasuk dengan yang tidak positif COVID-19 walaupun mereka tak bergejala, ya seharusnya bisa karantina mandiri, akhirnya dilakukan secara terpusat, agar pengawasan lebih ketat sembari menunggu hasil uji sampel apakah benar terpapar varian omicron (atau tidak)," jelasnya.

Saat ini, kata Dandel, sampel mereka sedang dikirimkan ke Kemenkes untuk dilakukan uji di Balitbangkes, agar bisa mendeteksi Gen S yang ada di SARS-CoV 2 dari sampel tersebut.

"Sehingga bisa mengindikasikan jika itu probability ke omicron kuat," pungkasnya.

Penulis: Qal
Editor: Redaksi

Baca Juga