Sejarah

Minim Perawatan, Benteng Bersejarah di Ternate Ini Dibersihkan Mahasiswa

Benteng peninggalan Spanyol di Kelurahan Kastela, Ternate || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Sejumlah mahasiswa jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, pada 19 Maret 2022, menggelar pembersihan kawasan salah satu benteng peninggalan Spanyol di Ternate, Maluku Utara.

Benteng ikonik itu bernama Fuerza Nueva, letaknya di Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate. Selain mahasiswa, beberapa dosen juga turut membersihkan lokasi benteng tersebut.

Keberadaannya yang tidak lazim diketahui khalayak luas membuat benteng ini nampak tidak terawat. Kendati begitu, Fuerza Nueva memiliki aspek sejarah yang sangat penting untuk dipelajari.

Fuerza Nueva merupakan salah satu cagar budaya peninggalan Spanyol di Kota Ternate. Secara etimologi, nama 'Fuerza Nueva' memiliki arti Kekuatan Baru yang diserap dalam bahasa Spanyol.

Dosen Ilmu Sejarah FIB Unkhair, Dr. Nurahman Irianto, mengungkapkan bahwa benteng tersebut mulai dibangun pada tahun 1606-1607 dan difungsikan tahun 1609 ketika Spanyol menguasai Ternate tahun 1606.

Pada abad ke-17, benteng ini juga difungsikan sebagai tempat pengawasan orang-orang Ternate. Baru pada tahun 1663, ketika Spanyol meninggalkan Ternate dan pindah ke Manila, Filipina, benteng tersebut kemudian tidak difungsikan lagi.

Mahasiswa ilmu sejarah usai membersihkan lokasi benteng tersebut || Foto: Istimewa

Nurahman menyebutkan, dalam buku De Nederlandsche Oudheden In De Molukken (1928), Leonardo de Argensola, mengemukakan bahwa Fuerza Nueva merupakan benteng Spanyol yang didirikan oleh Juan de Esquivel atas perintah Pedro de Acuna.

"Benteng ini, menjadi tempat untuk mengawasi mobilitas orang-orang Ternate di abad XVII. Dari benteng ini pula, dapat dilihat dengan jelas permukiman Foramadiahi yang terletak di seberang lembah sungai sebagai permukiman lama Ternate," tuturnya.

Baca Juga:


Jelang Ramadan Pesta Miras, 4 Pemuda di Ternate Diringkus Polisi


Nama Elang Tak Diusulkan Golkar Halmahera Tengah pada Pilgub 2024


Diduga Saling Suka Sesama Jenis, 7 Wanita di Ternate Diamankan

Dengan usianya sekitar 500 tahun, menurut ia, bangunan Fuerza Nueva mulai rapuh dan menyisakan bebatuan yang masih menandai keberadaan benteng tersebut.

"Di atas benteng peninggalan Eropa itu menyimpan banyak sejarah kelam bangsa Spanyol di Maluku Utara," ucap Nurahman.

Untuk memperkenalkan kembali situs cagar budaya benteng ini kepada masyarakat, pembersihan benteng itu pun digelar sebagai wujud kepedulian terhadap tinggalan sejarah.

"Tujuan kami untuk memperkenalkan kembali kepada masyarakat Ternate bahkan masyarakat dunia tentang keberadaan situs cagar budaya berupa benteng ini," ujar Solehudin Usman, Minggu 20 Maret 2022.

Ia bilang, pelaksanaan yang digaungkan pihaknya itu bakal dilangsungkan selama tiga hari. Kegiatan ini juga masuk dalam rangkaian program Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah Unkhair.

"Kita berharap, adanya inisiatif perawatan benteng dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang tak henti ingin mencari tahu sejarah negerinya sendiri," pungkasnya.

Penulis: Tim JMG
Editor: RHH

Baca Juga