Kesehatan

Angka Stunting Masih Tinggi, Wali Kota Ternate Serukan OPD Kolaborasi

Wali Kota Ternate saat menghadiri lomba masak ikan yang digelar Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ternate || Foto: Ramlan/Hpost

Ternate, Hpost - Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M. Tauhid Soleman menyerukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berkolaborasi menurunkan angka stunting.

Seruan tersebut disampaikan Tauhid pada lomba Masak Serba Ikan, yang dilaksanakan atas kerja sama Dinas Kelautan dan Perikanan dengan TP PKK Kota Ternate, di Benteng Oranje, Senin 4 Juli 2022.

Kegiatan bertajuk "Dengan Makan Ikan Kita Wujudkan Masyarakat Kota Ternate yang Sehat, Kuat, Cerdas, Inovatif dan Terbebas dari Stunting" itu Tauhid menyampaikan, dalam membuat sebuah kegiatan harus dilihat manfaatnya.

"Ketika membuat program, perencanaan yang harus dilihat adalah input, kemudian proses dan output. Apakah sampai di situ? Seluruh program yang dilaksanakan atau direncakan, pasti tidak. Karena ada kelanjutan, apa manfaatnya," ujar Tauhid.

Tauhid melihat bahwa lomba terus dilakukan setiap tahun, namun yang perlu dipertanyakan, yakni manfaat dari perhelatan tersebut.

Baca Juga:





"Pertama kita kilas dulu, apa yang menjadi problem persoalan perikanan di Kota Ternate, satu ikan mahal, kemudian ikan itu K2, karena K1 sudah diekspor ke luar, dan terpenting adalah apakah generasi kita terkini atau anak-anak suka makan ikan atau tidak," tandasnya.

"Karena bukan sekadar soal seremonialnya, tetapi harus dilihat seberapa jauh masyarakat kita gemar makan ikan atau tidak," sambung Tauhid.

Tauhid bilang, jika hal tersebut diabaikan, maka ada korelasinya dengan kenaikan angka stunting. Tauhid menyebut saat ini angka stunting di Ternate berada pada kisaran 24 persen.

"Kita (Kota Ternate) masih lebih baik di Provinsi Maluku Utara, tapi tinggi. Karena secara nasional angka ini di tahun 2024 harus 14 persen," terangnya.

Untuk itu, ia menekankan bahwa  dalam melaksanakan kegiatan harus memikirkan apa manfaatnya. Bukan karena sudah ada anggaran dan sudah direncanakan. Tapi bagaimana pengawalan terus dilakukan.

"Apa signifikansi dari kegiatan ini, apakah ada penurunan stunting dalam setiap tahun atau tidak. Oleh karena itu kolaborasi itu sangat penting, bentuknya seperti apa. Kalau kita melaksanakan ini apa korelasi dengan OPD lain. Makanya harus bersinergi. Tidak boleh dari dinas itu berfikir sendiri-sendiri," pungkasnya.

Penulis: Ramlan Harun
Editor: Redaksi

Baca Juga