Pendidikan
Kongres di Ternate, Forum Dekan Teknik Indonesia Bahas Ibu Kota Negara
Ternate, Hpost – Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) berkumpul di Kota Ternate, Maluku Utara. Ini dalam Kongres ke-III bertajuk “Peran Pendidikan Tinggi Teknik dalam Mengawal Pembangunan Ibu Kota Negara”.
Rektor Universitas Kairun Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum dalam sambutannya mengatakan, kongres ke-III kali ini, yang diselenggarakan di Sahid Bela Hotel Ternate, dihadiri oleh peserta terbanyak, sekira 100 orang. Hadir pulau dekan Teknik dari seluruh daerah di Indonesia.
“Saya berharap, forum ini dapat memberikan kontribusi (Mangawal Pembangunan Ibu Kota Negara), khususnya para dekan fakultas Teknik di Indonesia. Dengan bidang keilmuannya masing-masing,” ungkap Rektor, Sabtu 6 November 2021.
Acara tersebut pun resmi dibuka oleh Dirjen kementrian Ristet, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Baca Juga:
Dalam sambutan Prof. Ir. Nizam menjelaskan, sektor industri di Indonesia sekarang masih di isi oleh industri berlisensi asing, bahkan angkanya mencapai 92 persen. Sementara untuk alat-alat kesehatan misalnya, berada di angka 95 persen hasil impor. Begitu juga di sektor-sektor yang lain.
Karena itu, menurutnya, FDTI harus rebut teknologi dan bangun teknologi merah putih.
"Saya membayangkan jika seluruh fakultas teknik di Indonesia ini berkontribusi dengan masing-masing satu inovasi saja, itu akan sangat baik dampaknya bagi pengembangan ibu kota Negara," tegas Nizam.
Nizam bilang, Indonesia sedang berada di pusat ekonomi ASEAN, makanya forum ini diharapkan menjadi tulang punggung dalam pembangunan ibu kota Negara kedepan. Karena orientasi FDTI menyangkut sektor-sektor real, yakni pembangunan yang material, baik itu infrastruktur, industri, dan teknologi untuk kesejahteraan.
"Kita sekarang menghadapi pembangunan yang sedang diakselerasi untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Dirjen kemenristekdikti, yang juga adalah ketua umum FDTI.
Ia menambahkan, Kemenristekdikti juga sudah menyiapkan dukungan pendanaan yang semakin besar melalui platform Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK). Untuk itu, Nizam meminta para dekan yang belum mengakses platform itu, agar segera dimanfaatkan.
"Untuk sekarang komitmen industri untuk bermitra dengan perguruan tinggi itu bisa sampai 1,2 M. Angka itu akan kita tingkatkan 5 kali lipat pada tahun depan," ujarnya.
"Kemarin sudah kita manfaatkan untuk pengembangan teknologi hijau, teknologi biru, teknologi digital, dan terutama memulihkan perekonomian, mengakselerasi produk-produk merah putih," pungkasnya.
Komentar