Pendidikan
Pendiri dan Pejuang Unkhair Diusulkan sebagai Tokoh Pendidikan Maluku Utara
Ternate, Hpost – Para pendiri dan pejuang dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, kini diusulkan ke Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, untuk menjadi Tokoh Pendidikan di Maluku Utara.
Pengusulan ini setelah tim dari Fakultas Ilmu Budaya Unkhair menyerahkan naskah akademik para tokoh pendiri dan pejuang Unkhair kepada Dinas Sosial (Dinsos) Maluku Utara, Jumat 15 Juli 2022, di Gedung Rektorat Unkhair.
Rektor Unkhair, M. Ridha Ajam, yang menyerahkan naskah akademik ke pihak Dinsos mengatakan, tujuan penyusunan naskah akademik adalah untuk mengusulkan kepada Gubernur Provinsi Maluku Utara guna menetapkan orang-orang dalam naskah akademik ini sebagai Tokoh Pendidikan.
Ridha menjelaskan, alasan dirumuskannya pengusulan para tokoh tersebut karena selama ini cenderung hanya dikenal di lingkup Unkhair sendiri, dan hanya dibacakan nama-namanya saat peringatan Dies Natalis Unkhair.
"Padahal dari sekian tokoh itu bukan sekadar mendirikan dan memperjuangkan Unkhair, tetapi sekaligus memelopori pembentukan Provinsi Maluku Utara,” ujarnya.
Baca Juga:
Orang-orang yang terlibat dalam pendirian dan perjuangan Unkhair, kata Ridha, adalah mereka yang memiliki kontribusi besar terhadap Provinsi Maluku Utara.
"Unkhair dan Provinsi adalah dua hal yang berkait erat. Dulu awal pendirian Unkhair itu kan niatnya untuk pembentukan Provinsi jadi Unkhair dan Provinsi ini sebenarnya saling melahirkan. Jadi saya kira jasa tokoh-tokoh ini perlu diberi apresiasi. Penyusunan naskah ini adalah salah satu langkah demi memberi apresiasi itu,” paparnya.
Ridha bilang, pihaknya berharap Dinsos menindaklanjuti naskah dengan mengagendakan sidang TP2GD provinsi tentang tokoh pendiri dan pejuang Unkhair agar hasilnya dapat menjadi dasar bagi gubernur dalam menganugerahi penghargaan kepada tokoh-tokoh tersebut.
Sementara Koordinator Tim Penyusun Naskah Akademik, Irfan Ahmad, mengaku pihaknya bangga diberi tanggung jawab oleh Dekan FIB dan Rektor Unkhair untuk menyusun naskah tersebut.
Irfan menyebutkan bahwa secara keseluruhan para tokoh ini berjumlah 33 orang, yaitu 22 orang sebagai pendiri Universitas Khairun, dan 12 orang lainnya sebagai pejuang dari Unkhair.
“Ini adalah tanggung jawab kita semua yang berkecimpun di lingkungan Unkhair. Kita dan Maluku Utara berkembang sampai sekarang ini karena jasa-jasa mereka. Untuk itu tokoh-tokoh pendiri dan pejuang ini harus dihargai jasa mereka,” harapnya.
Untuk diketahui, secara teknis naskah akademik akan diproses Dinsos Provinsi Maluku Utara melalui Tim Penilai dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi. Tim ini bertugas melihat kelayakan naskah tersebut.
Melalui beberapa tahapan sidang, tim ini akan menyampaikan hasil-hasil temuan untuk diperbaiki. Jika sudah layak, TP2GD akan merekomendasikan kepada Gubernur untuk menetapkan para tokoh sebagai tokoh pendidikan di Maluku Utara.
Komentar